Khairul Syafuddin, JaWAra Internet Sehat DKI Jakarta mengadakan Training of Trainer (ToT) untuk calon fasilitator yang akan menjadi agen penyebaran informasi literasi digital kepada masyarakat. 

Edukasi literasi digital adalah salah satu kunci penting dalam penyebaran informasi positif penggunaan internet. Dibutuhkan kesadaran banyak pihak agar literasi digital tepat sasaran kepada masyarakat. Untuk itu, melatih calon fasilitator menjadi salah satu langkah yang tepat agar edukasi yang dilakukan lebih luas imbasnya.

Sebagai JaWAra Internet Sehat, Khairul Syafuddin menyadari kesempatan baik ini. Untuk itu ia mencoba menghadirkan kegiatan Training of Trainer (ToT) Literasi Digital dan Pelatihan Analisis Jaringan Media Sosial di Universitas Sahid. Dua kegiatan ini akan berkesinambungan untuk meningkatkan skill calon fasilitator literasi media. Peserta akan dibekali skill untuk melakukan analisa jaringan media sosial dan diberi pengetahuan mengenai identifikasi dan cara melawan hoaks. 

Tahap pertama, Training of Trainer dilakukan selama 6 kali di bulan Juli, Agustus dan September 2022. Setelah melaksanakan dua kali ToT sebelumnya. Training ketiga dilakukan pada Jumat, 26 Agustus di Universitas Sahid Jakarta. 

Training of Trainer hari ketiga ini diisi langsung oleh Khairul Syafuddin, Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sahid sekaligus Jawara Internet Sehat DKI Jakarta 2022. Pada kesempatan baik tersebut, peserta makin memahami 4 pilar literasi digital yang dijelaskan pada 2 pertemuan sebelumnya yaitu Cakap Digital, Budaya Digital, Etika Digital, dan Keamanan Digital. 

Peserta juga dibekali keterampilan literasi media seperti pemanfaatan sebuah aplikasi, melakukan visualisasi data, membaca data, dan menginterpretasikannya dengan cara yang sederhana untuk mengidentifikasi informasi yang berupa hoaks dan ujaran kebencian. 

Peserta tampak berdiskusi intens dan melontarkan banyak pertanyaan kepada pemateri. Salah satu peserta ToT, Cindy Claudia Hidayat menceritakan ketertarikannya pada salah satu pilar literasi digital yaitu Cakap Digital. Ketertarikannya itu didasari atas kesadarannya mengenai pentingnya pengguna media sosial untuk mampu memanfaatkan gadgetnya dengan baik seperti mencari informasi positif. 

Tak berhenti di ToT. Setelah melatih calon fasilitator Khairul pun akan melanjutkan kegiatan selanjutnya yaitu  Seminar Melawan Hoaks dan Pelatihan Analisa Jaringan Media Sosial yang menjadi puncak acara dalam kegiatan ini. 

Semoga dengan kehadiran fasilitator yang dilatih memahami literasi digital menjadi angin segar untuk penyebaran edukasi literasi digital yang lebih luas dan tepat sasaran. (ria)