Wahyu Ary Sandy, JaWAra Internet Sehat Riau 2021 sekaligus Ketua Relawan TIK (RTIK) Riau 2022 menjalin kerjasama dengan Wahyu Abla, JaWAra Internet Sehat Riau 2022, dan berbagai pemangku kepentingan Riau pada pembukaan kegiatan Gelar Literasi Digital Riau (GLDR) tanggal 14 Agustus 2022.
Acara yang dihadiri oleh Direktur Eksekutif ICT Watch, Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, Kapolda Riau, Dinas Kominfo Provinsi Riau, BPJS Ketenagakerjaan dan juga Pembina RTIK Riau. Acara ini juga didukung dan dihadiri oleh 20 komunitas IT yang ada di Riau serta perwakilan dari pelajar SMAN 5 Riau.
Adapun momen GLDR 2022 bertujuan untuk membuat gelaran akbar literasi digital yang melibatkan berbagai macam komunitas teknologi informasi serta stakeholder dan para pihak terkait lainnya di Riau sebagai upaya meningkatkan literasi digital masyarakat secara aktif dan inklusif.
Kedua JaWAra Internet Sehat Riau merasa dengan demikian akan tercipta pola kerja sama yang lebih luas dan terintegrasi dengan anggota maupun tim yang lebih masif. Kerjasama antar sektor ini juga sejalan dengan semangat kolaborasi dan sinergi menuju transformasi digital berkelanjutan dan merata yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi supaya Indonesia makin cakap digital.
GLDR 2022 juga sengaja dilakukan dalam rangka Hari Lahir Provinsi Riau (9 Agustus) dan dihadiri oleh 339 peserta. Kiranya di hari peringatan yang bersejarah tersebut kemandirian, kedaulatan serta kecakapan digital dapat semakin menjangkau semua masyarakat Riau.
Di Riau sendiri, Transformasi Digital dicerminkan dengan Grand Design Riau Digital, yaitu terciptanya ekosistem digital yang baik dan dicanangkan oleh Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si., beberapa waktu belakangan ini.
Kedua JaWAra Internet Sehat juga melihat dengan menjemput langsung masyarakat umum di ruang publik diharapkan menjadi ikhtiar yang sempurna sebagai upaya peningkatan literasi digital di provinsi Riau dan dapat menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan satu tahun sekali. Itulah sebabnya mereka mengundang komunitas digital Riau untuk dapat turut memamerkan capaian komunitasnya masing-masing di GLDR 2022.
Rangkaian acara GLDR diakhiri dengan agenda utama yaitu talkshow yang mengangkat empat pilar literasi digital sebagai tema bahasan, yaitu Keamanan Digital (Digital Safety), Etika Digital (Digital Ethics), Kecakapan Digital (Digital Skills), dan Budaya Digital (Digital Culture).
Sebagai narasumber untuk talkshow sesi pertama, Keamanan Digital, adalah Direktur Eksekutif ICT Watch – Internet Sehat, yaitu Indriyatno Banyumurti. Beliau mengajak hadirin untuk mengecek keamanan akun, perangkat, dan aset digital secara langsung melalui tools yang ada di: https://s.id/jagaprivasi.
Terbukti masih banyak yang belum tahu atau menganggap sepele keamanan digital mereka. Salah satunya dengan tidak atau belum mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah di WhatsApp. Pengunjung juga diajak untuk berpartisipasi dalam games seru tentang literasi digital.
Selanjutnya dibahas tentang bagaimana cara kita beretika dan berbudaya di ranah digital. “… artinya kita paham tentang pemanfaatan teknologi tidak untuk diri kita tapi juga kita bisa menjadi pendamping masyarakat dalam pemanfaatan teknologi,” ujar Fajar Eri Dianto, Ketua Umum Relawan TIK Indonesia yang menjadi narasumber pada sesi tersebut.
Beliau juga mengajak hadirin untuk mengunduh materi tentang keempat pilar digital di https://literasidigital.id/ untuk mempelajari cara dan mengimplementasikan keempat pilar dalam aktivitas digital sehari-hari. “Etika dunia nyata tetap perlu diterapkan juga di dunia digital,” tambah Hisam Setiawan, Pembina RTIK Riau yang juga menjadi narasumber di sesi ini. Perlu juga memahami ruang lingkup etika yang berbasis Pancasila di media sosial.
Sementara sesi “Digital Skills” mengundang narasumber dengan berbagai latar belakang, salah satunya di bidang digital marketing untuk membahas dan berdiskusi mengenai peluang serta efek positif maupun negatif keberadaan internet. Semua pihak sepakat bahwa dengan peluang besar yang ada, pengguna internet harus semakin cakap dalam penggunaannta agar tidak malah jadi merugikan diri sendiri.
Kedua JaWAra Internet Sehat berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sebesar-besarnya hingga GLDR 2022 dapat terlaksana. Beberapa mitra kolaborasi pada GLDR 2022 di antaranya Kominfo, Pemprov Riau, Polda Riau, Lembaga Adat Melayu Riau, Diskominfo Riau, Dispusip Riau, Siberkreasi, ICT Watch, Relawan TIK Indonesia, Relawan TIK Riau, jaWAra Internet Sehat Riau 2021-2022, Pasty, HIMAPINDO (Himpunan Mahasiswa Pengusaha Indonesia, Pndok Belantara, PASTY (Pekanbaru Smart Community), Teratak Literasi, CISRT PCR Kota Pekanbaru, 2 startup Kampus, Madani Care, Digi Desa, Soodu.Id.
Semoga kolaborasi dan sinergi ini dapat terus berlanjut untuk memberikan kontribusi terhadap pengembangan pengetahuan, keterampilan dan ilmu pengetahuan di bidang TIK di Riau hingga seluruh Indonesia. Yuk kita bersama-sama mendukung Indonesia makin cakap digital! (ses)