Nabila Fresha | Shat-Set Aman dan Nyaman di Ranah Digital
Gen-Z merupakan fokus utama pada kegiatan ini. Antusias yang luar biasa ketika mereka diajak berdiskusi tentang Hoaks dan Keamanan Digital. Mereka menceritakan bagaimana malunya ketika menjadi korban. Hal demikian terjadi karena mereka merasa menjadi korban hoaks dan keamaan digital itu sangat memalukan sehingga mereka tidak berbicara kepada orang lain.
Kegiatan ini dilakukan untuk menjadikan Gen-Z sebagai Agent Of Change Literasi Ditigal, dengan menanamkan pemahaman literasi digital sejak dini. Harapannya, akan melahirkan manusia-manusia yang terbiasa dengan ini. Selain itu, kegiatan ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas yang ada di Kota Bengkulu dengan bentuk kegiatan Sharing Session. Sharing Session dinilai lebih efektif ketika melakukan kegiatan tersebut dengan anak remaja yang masih sangat aktif dan kritis. Dalam kegiatan diberikan pemamparan oleh JaWAra Internet Sehat Bengkulu dibantu dengan beberapa panitia dari mitra kolaborasi.
Dari kegiatan ini justru terungkap beberapa peserta yang menjadi korban penipuan hampir dua kali dalam satu hari. Banyak cerita menarik tentang isu yang sedang dibahas, dan juga mereka pun berbagi tips and trik ala diri sendiri ketika ada suatu hal yang terjadi.
“Untuk acara yang dikemas santai dengan membahas isu yangs serius membuat para peserta tidak merasa jenuh. ” ungkap Dhea Sakila, seorang mahasiswa UNIB
Sri Wulandari, Mahasiswa UINFAS Bengkulu menimpali, “Kegiatannya kece dan mantap. Kami bisa berinteraksi secara langsung dengan pemateri. Seperti Kakak sendiri saja.”
“Dari acara kemarin kakak Moderator dan pematerinya asyik-asyik. Banyak yg dapet doorprize juga, tempatnya juga keren ga cuma buat nongkrong tapi juga bisa jadi tempat kegiatan yang bermanfaat. Terima kasih ilmu dan arahan nya juga kak” puji Aziyana, Mahasiswa UINFAS Bengkulu
Indra Dwi Saputra, sebagai Jurnalis juga turut hadir dan berkomentar, “JaWAra keren banget. sering-sering aja buat kegiatan kayak gini hehehe. bermanfaat dan bikin tambah cerdas digital. Saran aja, Buat lagi dong acara kayak gini ke sekolah-sekolah di desa-desa biar orang-orang di desa gak buta digital”