Nadiman, JaWAra Internet Sehat dari Sulawesi Barat memulai roadshow literasi digitalnya untuk kalangan pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Mamuju. Rangkaian acara ini akan berlangsung mulai 3-27 September 2022 dengan SMP Negeri 3 Mamuju menjadi lokasi offline pertama yang dikunjungi.
Maraknya pencurian data pribadi menjadi salah satu alasan Nadiman mendatangi sekolah ini pada tanggal 10 September lalu. Ia tidak ingin kaum pelajar yang menghabiskan banyak waktu menjelajahi internet dan terpapar berbagai jenis konten maupun informasi menyesatkan menjadi korban berbagai bentuk penipuan maupun pencurian data pribadi di ranah digital.
Nadiman pun mengajak Relawan TIK Sulbar, Forum GenRe Sulbar dan Mamuju serta perwakilaan dari Purna Caraka Muda Indonesia SulBar sebagai rekan kolaborasi agar muatan acara menjadi lebih komprehensif dan padat informasi.
Melalui event Roadshow Remaja Generasi Berencana (GenRe) Anti Hoax dan Literasi Data Privacy ini diharapkan remaja Sulawesi Barat dapat lebih paham dalam menyaring berita hoaks dan menjaga kerahasiaan data pribadi mereka di ranah digital, khususnya media sosial.
“Saya suka dengan kegiatan ini karena saya jadi tahu cara-cara melindungi data pribadi saya di media sosial,” ujar Wahid, salah seorang siswa sekaligus Ketua PIK-R SMPN 3 Mamuju.
Rangkaian pertama roadshow pun dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 3 Mamuju, Drs. Sahabuddin, M.Pd. dengan tema bahasan “Generasi Berencana Anti Hoaks dan Perlindungan data Privasi di Media Sosial”. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini apalagi dengan sekolahnya menjadi lokasi pertama di Kabupaten Mamuju untuk terselenggaranya program kerja sama antara Kementerian Kominfo, WhatsApp, dan ICT Watch.
Beliau juga berharap event ini menjadi bekal bagi siswa-siswanya agar mampu terhindar dari hoaks mengingat masifnya informasi yang beredar di media sosial sehingga sulit untuk dibendung.
Selain materi data privacy, terdapat juga sesi sharing antara para narasumber dengan siswa peserta workshop yang dipandu oleh Nurul (Duta GenRe SulBar 2022) dan Nasrun Ihwal S.E. (Pengurus Purna Caraka Muda Indonesia/PCMI SulBar). Pada sesi ini beberapa siswa bermain dan berbagi pengalaman mereka di internet.
Salah satu siswa bercerita tentang perundungan di media sosial yang membuatnya merasa minder dan tidak nyaman lagi mengekspresikan dirinya di media sosial. Siswa lainnya curhat mengenai sulitnya membedakan berita yang benar dan akurat dari berita yang bohong atau hoaks.
Kedua kasus di atas memang menjadi salah satu pemicu peluncuran program JaWAra Internet Sehat. Memunculkan para penggiat dan pelopor literasi digital di daerah masing-masing JaWAra Internet Sehat melalui kolaborasi yang kreatif bersama pemangku kepentingan maupun komunitas lokal.
Semoga dengan diadakannya berbagai kegiatan terkait program ini, para siswa atau peserta didik, dan mahasiswa dapat menyebarluaskan informasi edukasi mengenai literasi digital kepada teman-teman, keluarga, kerabat dan lingkungan sekitarnya. Sehingga tentunya dapat meningkatkan angka masyarakat yang terliterasi digital dan meminimalkan dampak negatif pesatnya perkembangan internet di wilayah Mamuju maupun di wilayah lain di Indonesia. (ses)