Much. Rifqi Maulana & Istifaroh, JaWAra Internet Sehat Jawa Tengah memberi bekal literasi digital untuk guru dan tenaga pendidik di Kota Pekalongan. Melaui kegiatan ini, Guru diharapkan mampu merancang media pembelajaran yang menarik dan menggunakan media digital secara aman.
Literasi digital adalah salah satu komponen yang penting dalam dunia pendidikan saat ini. Kehadirannya mampu membuat guru maupun siswa memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami serta menggunakan media digital secara bijak untuk hal-hal positif.
Sejalan dengan itu, JaWAra Internet Sehat Jawa Tengah menggelar Workshop untuk guru di Kota Pekalongan dengan tajuk : “Cakap & Aman Menggunakan Media Digital untuk Pembelajaran”. Kegiatan dilaksanakan selama enam hari dimulai sejak 25 Juli sampai 2 Agustus 2022 di ruang Informatic Learning Center (ILC) Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara JaWAra Internet Sehat Jawa Tengah 2021 dan Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) serta didukung oleh beberapa pihak antara lain Relawan TIK Kota Pekalongan, PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia), HIMPAUDI, IGTKI serta STMIK Widya Pratama. Diikuti oleh 145 peserta yang merupakan guru dan tenaga pendidik jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA se-kota Pekalongan.
Materi yang disampaikan adalah keamanan data pribadi bagi guru dan siswa serta pembuatan media pembelajaran berbasis web dengan Canva. Untuk narasumber pada kegiatan ini berasal dari beberapa stakeholder, antara lain JaWAra Internet Sehat Jawa Tengah 2021, Relawan TIK Kota Pekalongan dan Dosen STMIK Widya Pratama Pekalongan.
Kepala Diskominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi melalui Kepala Bidang aplikasi dan Persandian, Kusuma Adi Achmad mengapresiasi workshop bagi tenaga pendidik dengan mengusung tema pembelajaran digital ini. Ia menyebutkan bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan penerapan kurikulum merdeka sejumlah satuan pendidikan di tahun 2022.
“Ini momen yang tepat karena mulai tahun ini beberapa sekolah di Kota Pekalongan sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka yang menekankan pada pemanfaatan media pembelajaran melalui perangkat digital,” katanya.
Bertindak sebagai narasumber, Much. Rifqi Maulana selaku JaWAra Internet Sehat mengungkapkan peserta diberi edukasi untuk membuat media pembelajaran inovatif dengan aplikasi Canva dan juga edukasi tentang keamanan privasi data. Menurutnya sebagian peserta sudah tidak asing dengan penggunaan Canva. Untuk itu peserta diberi tambahan materi tentang pembuatan media pembelajaran berbasis web agar lebih mudah diakses oleh siswa.
Salah satu peserta dari SDN Bendan 03, Shilfiana menyampaikan bahwa workshop ini sangat bermanfaat karena ia bisa lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan memanfaatkan internet untuk membuat media pembelajaran yang menarik.
Peserta lainnya, Bianca Noorma Meydita dari SMA N 3 Pekalongan pun menyampaikan bahwa workshop guru semakin membuka wawasan tentang tips aman menjaga data pribadi digital sehingga menghindari kejadian kejadian yang tidak diinginkan seperti phishing.
Sedangkan Yuliana, guru dari KB An-Nisa Muslimat NU Jenggot, berkomentar, “Menurut saya materi ini sangat bermanfaat bagi kami, yang sering menggunakan media digital. Dengan adanya materi ini kami jadi tahu kalau kami harus selalu berhati-hati dalam menggunakan media digital.”
Usai kegiatan, JaWAra Internet Sehat Jawa Tengah meminta peserta untuk merangkum secara singkat materi yang disampaikan hari ini. Dengan begitu, materi dipastikan dapat terdistribusi dengan baik kepada guru dan tenaga pendidik lainnya. Sampai akhir Agustus 2022 setidaknya telah dilakukan pengimbasan kepada 1.058 (seribu lima puluh delapan) guru dan tenaga pendidik yang lain oleh peserta workshop. (ria)