Titis Avivatul Kiftiyah, JaWAra Internet Sehat dari Jawa Tengah mengajak para Pramuka Penegak di SMA Negeri 1 Salaman, Magelang, Jawa Tengah untuk menjadi Pramuka yang tidak hanya mengembangkan karakter pemimpin berbudi luhur dengan menjunjung nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Melainkan melebarkan fungsi dan peran pramuka ke ranah digital dan menjadi duta literasi digital di manapun ia berada sesuai dengan nilai kerelawanan yang juga dijunjungnya.
Di era internet of things ini, pramuka juga harus membekali dirinya dengan literasi digital yang mumpuni. Membangun kesadaran dan pengetahuan akan pentingnya Keamanan Digital (Digital Safety), Etika Digital (Digital Ethics), Kecakapan Digital (Digital Skills), dan Budaya Digital (Digital Culture) menjadi esensial saat beraktivitas maupun bersosialisasi di internet.
Untuk itu, Titis mengadakan seminar Literasi Digital Pramuka Zilenial Cakap Digital dengan tema “Jaga Privasimu dan Jangan Asal Share sebelum Cek Sumbernya Dulu” pada tanggal 30 Juli 2022 yang bekerja sama dengan Dewan Ambalan SMA Negeri 1 Salaman, Kominfo Magelang dan Jateng, Siberkreasi, Pramuka Jateng, PDK Jateng, Kwarda Jateng, dan Satuan Karya Mitra Inovasi dan Literasi Teknologi dan Informasi Digital (Saka Milenial Kwarda Jateng).
Kegiatan yang dihadiri oleh 410 peserta ini terdiri dari siswa kelas 10 dan calon dewan ambalan pramuka SMAN 1 Salaman yang sekaligus menjadi peserta perkemahan pindah golongan dari Pramuka Penegak menjadi Pramuka Laksana. Pembicara pada seminar ini antara lain Sukma Wahyu Wardono dan Dhita Ayu Pramesthi dari Saka Milenial Kwarda Jawa Tengah, serta Duta Humas Panducitraloka Kwarda Jawa Tengah.
Peserta yang hadir pun menikmati seminar ini. Terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan di akhir sesi pemaparan materi. “Waktu kegiatan Seminar Literasi digital seru banget, pematerinya seru keren banget, materi yang disampaikan juga jelas,” ujar Dwi Nurwati, salah seorang peserta.
Peserta lainnya, Nadya Choirunnisa juga terkesan dengan materi seminar yang pas dengan tema dan menariknya penyampaian materi oleh para narasumber.
Seperti diketahui masih banyak penipuan dan penyebaran konten hoaks yang disebabkan oleh kurangnya literasi digital di masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan para Pramuka Penegak dapat menjadi Pramuka Zilenial yang kreatif, kritis, adaptif serta tanggap terhadap perkembangan di era digital.
Sehingga senantiasa melindungi data pribadinya dan lebih bijak dalam membaca dan menyebarkan informasi. (ses)