Mochammad Arief Hermawan Sutoyo, JaWAra Internet Sehat asal Jambi berkesempatan untuk mengunjungi SMAN 3 Kota Jambi pada tanggal 28 Oktober 2022 untuk melakukan presentasi dan edukasi terkait literasi digital. Ia dibantu oleh rekan-rekannya, mahasiswa dari Universitas Dinamika Bangsa (Unama) yang dihadiri pula oleh Dosen Unama dan guru SMAN 3 Jambi.

Kegiatan ini termasuk kedalam penelitan yang ia lakukan, yaitu untuk menguji tingkat literasi digital remaja di Kota Jambi. Dalam kegiatan ini dilakukan pengenalan tentang 4 pilar digital pada salah satu kelas di SMAN 3 Kota Jambi.

Adapun keempat pilar digital terdiri dari Keamanan Digital (Digital Safety), Etika Digital (Digital Ethics), Kecakapan Digital (Digital Skills), dan Budaya Digital (Digital Culture). Dikutip dari https://literasidigital.id/ berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing pilar digital.

Kemampuan/kecakapan digital adalah kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. 

Etika digital merupakan kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.

Budaya digital mencakup kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

Keamanan digital meliputi kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang, dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.

Pada acara yang diikuti oleh 50 orang ini, para siswa diajak berdiskusi tentang bagaimana selama ini mereka berkegiatan di dunia digital untuk kemudian bisa diketahui aspek literasi digital apa yang perlu disesuaikan atau ditambahkan dalam pemberian materi terkait bagi pelajar SMA. 

Arief menggunakan quesioner dari situs Katadata untuk tingkat literasi digital para siswa yang menghadiri event edukasi tersebut. Ternyata hasil yang didapatkan cukup tinggi, yaitu skor 3,8 dari 5. Namun aspek keamanan digital masih rendah yaitu 3,4 sehingga perlu lebih diperdalam.

Sayangnya secara nasional, pilar keamanan digital juga meraih skor yang cukup rendah. Dikutip dari siaran pers Kominfo pada tanggal 20 Januari 2022, Budaya Digital mendapat skor tertinggi dalam pengukuran Indeks Literasi Digital Indonesia 2021. Pilar Budaya Digital (digital culture) tercatat dengan skor 3,90 dalam skala 5 atau baik. Selanjutnya pilar Etika Digital (digital ethics) dengan skor 3,53 dan Kecakapan Digital (digital skill) dengan skor 3,44. Sementara itu, pilar Keamanan Digital (digital safety) mendapat skor paling rendah (3,10) atau sedikit di atas sedang. 

Terkait hal tersebut, pihak SMAN 3 memberikan dukungannya bagi JaWAra Internet Sehat 2022 tersebut untuk mengadakan acara literasi digital untuk seluruh sekolah. Kedepannya akan dibahas lebih dalam terkait aspek keaman digital sesuai hasil kuesioner. (ses)