Catur Agus Ariyanto, JaWAra Internet Sehat Lampung, berbagi keseruannya memaparkan materi literasi digital selama dua hari di dua sekolah berbeda di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.
Mesuji, sebuah kabupaten yang letaknya paling jauh dari ibu kota Provinsi Lampung. Meski jauh dari hiruk pikuk ibu kota provinsi, mereka yang berada di sana, khususnya para pelajar, haruslah memiliki kesempatan yang sama untuk belajar. Sebagai JaWAra Internet Sehat Lampung, Catur Agus Ariyanto, merasa perlu adanya edukasi terkait literasi digital bagi para pelajar di Kabupaten Mesuji.
Akhirnya, lewat kolaborasi dengan sejumlah pihak, yakni RTIK Kabupaten Mesuji DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mesuji, PWI Kabupaten Mesuji, dan Kepala Sekolah SMKN 1 Tanjung Raya dan SMKS AL Fallah Mesuji, diselenggarakanlah kegiatan bertajuk Pelajar Mesuji Tangkal Hoaks. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yakni 25-26 Oktober 2022, di dua lokasi berbeda, yakni SMKN 1 Tanjung Raya dan SMKS AL Fallah Mesuji, total melibatkan 163 peserta.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi pelajar Mesuji akan pentingnya memfilter setiap informasi yang diterima sebelum disebarkan, serta pentingnya keamanan data baik data pribadi ataupun data yang menyangkut khalayak ramai. Semakin menarik ketika ragam kegiatan dikemas dalam bentuk yang seru.
Dimana baik pemateri maupun moderator dapat mengkomunikasikan penyampaian materi ala generasi muda. Ditambah lagi adanya games bagi para peserta yang menambah semarak kegiatan tersebut.
Peserta kian antusias karena pemateri membawakan materi dengan metode dua arah yang berbasis kasus yang mereka alami terkait dunia digital.
Seorang peserta ada yang pernah menjadi korban di dunia digital usai klik link yang menjanjikan akan memberi hadiah poin pada salah satu game, namun kenyataannya justru akun game miliknya diretas.
Ada pula pengalaman seorang peserta yang mendapatkan pesan singkat yang mengaku dari bank dan meminta mentransferkan sejumlah uang. Terakhir, seorang peserta menceritakan pengalaman saudaranya, yang tertipu karena asal mengisi data di situs yang menyerupai situs prakerja.
Lewat pemaparan materi yang fun, serta diskusi akan berbagai contoh kasus dari pengalaman para peserta harapannya mereka dapat menjadi pelajar yang cakap digital. Mampu mengenali dan mencegah penyebaran hoaks, serta paham perlindungan data pribadi. Pelajar Mesuji Cerdas, Siap Tangkal Hoaks, kini tak lagi sekadar mimpi!