Mengutip Statistik Gender Tematik: Profil Generasi Milenial terbitan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Badan Pusat Statistik 2018, jumlah para milenial atau angkatan yang lahir antara tahun 1981-2000 menurut Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2017 berjumlah 88 juta jiwa atau 33,75 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah ini dipercaya akan selalu meningkat.
Dibandingkan dengan jumlah generasi lain, saat ini prosentase milenial di Indonesia merupakan jumlah terbesar (33,75%), diikuti dengan jumlah generasi Z (29,23%), generasi X (25,74%), dan yang paling sedikit adalah generasi baby boomers dan veteran (11,27%), seperti terlihat dalam grafik di atas. Jumlah kaum milenial yang semakin menguasai demografi ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi bangsa Indonesia baik di masa sekarang maupun di masa depan.
Kunci dalam penanganan kaum milenial terletak pada kata-kata kunci, bahwa mereka akan menentukan masa depan Indonesia. Untuk itu, semua pihak harus mulai mempersiapkan diri menghadapi kalangan milenial sebagai generasi penentu.
Melihat tantangan ini, Jawara Internetsehat Bangka-Belitung, Desty Yani dan Septialioni mengajak 67 Peserta dari Pangkalpinang mengikuti Webinar Menyikapi Informasi Digital dan Perlindungan Data Pada Generasi Milenial (10 November 2021).
Kegiatan kolaborasi dengan ISB Atma Luhur dan RTIK Kota Pangkalpinang ini ingin generasi Milenial memahami posisinya sebagai kategori pengguna terbesar dalam era digital, sehingga membutuhkan literasi digital terkait isu Hoaks dan Perlindungan Data Pribadi.
Program Jawara Internet Sehat yang dilaksanakan secara online kepada generasi milenial diharapkan dapat memberikan informasi terkait literasi digital khususnya tentang perlundungan data pribadi dan kecerdasan dalam menangkal hoaks. (mt)