Rila Setyaningsih | jaWara Internet Sehat Jawa TImur
Maraknya hoaks dan pencurian data pribadi di media sosial semakin meresahkan akhir-akhir ini. Tren di internet yang tidak selamanya positif menjadi sarana semakin menjamurnya hoaks dan kejahatan siber. Banyaknya hoaks dan modus penipuan digital di media sosial seperti kasus peretasan akun media sosial, lowongan kerja palsu, penipuan belanja online hingga modus percintaan menjadi kekhawatiran tersendiri di kalangan masyarakat.
“Saya tiba-tiba tidak bisa masuk ke akun facebook, padahal password dan usernamenya tidak pernah saya ubah” begitulah pengakuan salah seorang peserta seminar ‘Sahabat Reyog Cakap Digital’ yang digelar oleh jaWAra Internet Sehat Jawa Timur. Edukasi literasi digital dengan tajuk ‘Sahabat Reyog Cakap Digital’ dilaksanakan oleh jaWAra Internet Sehat Jawa Timur dengan targert peserta para aktivis muda organisasi kemasyarakat dari sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi di Kabupaten Ponorogo, yaitu IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dan IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah).
Kegiatan yang terselenggara pada Jum’at, 29 Juli 2022 ini bertempat di Aula MTs/MA Muhammadiyah Yanggong, Ponorogo. Rila Setyaningsih, jaWAra InternetSehat Jawa Timur menggagas kegiatan ini dengan mengangkat tema ‘Lawan Hoaks dan Lindungi Data Pribadi’. Dua hal tersebut penting dikuasai oleh para aktifis muda organisasi kemasyarakatan di tengah maraknya hoaks dan kejahatan siber yang semakin menjamur.
Selain itu, IPM dan IMM yang merupakan agent of change di masyarakat perlu memiliki pengetahuan lebih untuk turut serta mengkampanyekan pentingnya literasi digital khususnya kepada generasi millenial.
“Setelah mengikuti acara ini, wawasan saya semakin terbuka terkait cakap digital, terutama cara untuk melawan hoaks dan melindungi data pribadi.” Tutur salah seorang siswi MA Muhammadiyah 2 Yanggong Ponorogo.
“Saya semakin tau tentang hoaks dan perlindungan data pribadi yang yang harus dilakukan saat bermedia sosial” tambah seorang siswa MTs Muhammadiyah 3 Yanggong” (29 Juli 2022).
Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Pimpinan Daerah IPM Ponorogo, Pimpinan Cabang IMM Ponorogo, MTs Muhammadiyah 3 Yanggong dan MA Muhammadiyah 2 Yanggong Ponorogo yang mengerahkan peserta serta menyediakan ruang untuk kegiatan literasi digital ini.
Kegiatan Sahabat Reyog Cakap Digital kali ini diikuti oleh 87 siswa-siswi MTs (setingkat SMP) dan 72 siswa-siswi MA (Setingkat SMA) serta 32 orang guru. Seluruh peserta sangat antusias terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya saat sesi diskusi. ‘Sahabat Reyog Cakap Digital’ ini ditargetkan untuk para aktifis muda organisasi kemasyarakatan yang kali ini terdiri dari para pengurus dan anggota IPM Ahmad Badawi, Yanggong, Ponorogo. Mereka perlu dibekali dengan kecakapan digital terutama terkait hoaks dan perlindungan data pribadi, ini karena mereka menjadi pengguna aktif media sosial yang saat ini banjir dengan berbagai informasi palsu dan juga kejahatan siber.
“Para aktivis muda organisasi kemasyarakatan ini juga menjadi role model bagi para generasi millennial khususnya di Kabupaten Ponorogo sehingga harus bisa menularkan budaya positif dalam bermedia sosial. Kegiatan ini juga melibatkan para guru disekolah tersebut dengan harapan bisa terbangun miliu cakap digital yang semakin kuat.” Tutur Rila Setyaningsih.
Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah 3 Yanggong menuturkan bahwa kegiatan semacam ini penting untuk para pelajar supaya mereka lebih paham terkait hoaks dan pelindungan data pribadi. Lebih jauh, kegiatan ini sangat bermanfaat karena membekali para pelajar untuk lebih paham sisi positif dan negatif dari media sosial sehingga makin cakap digital.