Doddy Yuniardi | Road Show: Jaga Diri, Jaga Privasi untuk Melindungi Aset Digital Guru Kabupaten Bekasi

Jawara Internet Sehat Kabupaten Bekasi 2022 menggelar roadshow pertamanya di SDN Gandamekar 02 Cikarang Barat pada Minggu (30/07/22). Acara yang mengusung tema Jaga Diri, Jaga Privasi Guru Kab. Bekasi dihadiri oleh 50 peserta yang tak hanya berasal dari kalangan guru saja tapi juga ada beberapa dari UMKM pun hadir.

Acara tersebut dibuka oleh Bapak Rosid Erdiana, S.Pd selaku Ketua PGRI Kecamatan Cikarang Barat. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan positif seperti ini, sebab di era digital ini guru-guru juga butuh peningkatan kemampuan dan pengetahuan. Sebagai pendidik harus terus menerus mempersiapkan dan mengasah kemampuan di bidang teknologi terutama, agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan jaman”, tuturnya saat memberikan sambutan pembuka acara.

Dua narasumber dalam roadshow literasi digital kali ini adalah Ira Pelitawati, beliau sebagai Sekretaris Relawan TIK Kabupaten Bekasi dan Ketua Forum TBM Kabupaten Bekasi. Didampingi Doddy Yuniardi selaku Duta Jawara Internet Sehat 2022. Ira Pelitawati menjelaskan tentang bagaimana sebaiknya menjaga identitas digital dalam kehidupan sehari-hari. Mengenalkan apa saja yang termasuk dalam kategori identitas digital yang antara lain atribut digital yang di dalamnya berisi data pribadi.

Ada juga kategori aktivitas digital sebagai berbagai perilaku online yang tanpa disadari jadi bagian dari jejak digital yang abadi. Jemari memang harus berhati-hati benar dalam berperilaku online saat menggunakan perangkat digital. Di sisi lain, Doddy Yuniardi yang memang berprofesi sebagai guru ini turut mengafirmasi tentang cara-cara menjaga keamanan indentitas digital dengan memberikan sesi praktik melindungi identitas digital dalam bersosial media.

Diawali dengan nobar video tentang bagaimana kekuatan WiFi publik bisa menguasai perangkat lunak yang ditautkan langsung menyetujui aturan tanpa membaca dengan detil aturan yg disertakan saat menautkan wifi publik. Jadi jelas begitu besar kengerian yang ditimbulkan sebagai dampak pencurian data dengan sekali menautkan jaringan WiFi publik maka dengan mudah semua aktivitas gawai terbaca, tercuri dan berpindah tangan.

Antusias peserta selama kegiatan nampak jelas interaktifnya sepanjang durasi dua jam berlangsung. Salah satu peserta UMKM dari kecamatan Tambun Selatan bernama Yulianita selama presentasi begitu interaktif membagikan pengalamannya selama menggunakan sosial media. Misalnya bagaima tautan asal klik bisa menjerumuskan seorang temannya ke dalam pinjaman online.

Ada juga pengalaman Fajar Sidiq Sofyan yang berprofesi sebagai guru SDN Gandamekar 02 yang nyaris tersangkut masalah scamming, diawali menyapa melalui chat WhatsApp dengan memperkenalkan diri bahwa ia berasal dari CS sebuah bank lalu mengarahkan beliau untuk melakukan transfer sejumlah dana untuk update status perbankan. Alhamdulillah beliau tak terpengaruh oleh CS palsu tersebut.

Praktik digital lain juga nampak saat mendeteksi kebocoran data email pribadi yang dipraktekkan bersama peserta. Dan benar saja ada beberapa peserta sudah kebobolan berbagai jenis data pribadi melalui bermacam aplikasi yang diunggah.

Acara ini juga menyelipkan sesi pembagian ijasah paket A, B dan C dari Komunitas Guru Berbagi yang telah meluluskan para siswa yang kurang mampu dan yatim-piatu. Gerakan komunitas di kecamatan Cikarang Barat diinisiasi atas keresahan para guru atas kesenjangan dunia pendidikan terutama beberapa temuan adanya anak yang buta huruf dan putus sekolah di kecamatan Cikarang Barat.

Sebagai guru yang senang berkegiatan sukarela maka Rohmat pun menggawangi komunitas karena terinspirasi dengan program ASN atau Guru Berbagi yang dilaksanakan oleh Disdik beberapa waktu lalu. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar hingga akhir, lalu ditutup dengan pembagian hadiah dan foto bersama.