Data pribadi jadi hal yang berharga di era sekarang. Bahkan, sempat dikatakan bahwa data pribadi ibarat “minyak” karena dinilai sebagai aset yang berharga. Oleh karenanya, kita perlu berhati-hati dalam menjaga data pribadi, karena selalu saja ada celah terjadinya kebocoran data.
Catur Agus Riyanto, JaWAra Internet Sehat dari Kabupaten Mesuji, Lampung, mengatakan bahwa masyarakat perlu diberikan edukasi tentang pentingnya menjaga data pribadi. Menurutnya, tak sedikit masyarakat di wilayahnya yang mengalami kebocoran data pribadi dan ada saja pihak yang tidak bertanggungjawab menyalahgunakan data-data tersebut.
Agar masyarakat mengerti tentang isu ini, termasuk bagaimana cara melindungi data pribadi mereka, dicanangkanlah webinar “Pentingnya Memfilter Informasi dan Mengamankan Data di Dunia Pendidikan” pada 28 Oktober 2021.
Webinar ini menggaet pendidik dan tenaga pendidik sekitar 500 orang, bekerjasama dengan RTIK Kabupaten Mesuji, RTIK Lampung, PQI Kabupaten Mesuji, Forum Taman Baca Mesuji, PKBM Muara Timur, dan pemerintah setempat.
Di sini para guru dan tenaga pendidik mendapat pembekalan tentang data pribadi, mulai dari tidak mengumbar data ke media sosial, tidak membagikan data ke pihak mana pun jika tak berkepentingan.
Di samping itu, Catur juga membagikan pengetahuan seputar hoaks, dampak hoaks, membedakan fakta dan hoaks, serta apa yang harus dilakukan jika menemukan berita hoaks.
Acara literasi digital yang terselenggara menggaet perhatian para guru untuk kembali memperbarui pengetahuan mereka seputar dunia digital.
Harapannya, guru sebagai medium penyebaran informasi dapat memberitakan lebih luas tentang pentingnya privasi dan kabar hoaks kepada para murid dan orang tua. Dengan begitu, celah kejahatan digital dapat dicegah berkat wawasan masyarakat tentang literasi digital. (ma/mt)
Foto (featured image) by August de Richelieu dari Pexels