Nur Rina Maskayanti, JaWAra Internet Sehat dari Sulawesi Tengah kali ini bekerjasama dengan Taman Pengajian Al-Qur’an Mizabur Rahmah Birobuli untuk menjadi lokasi Safari Dongeng selanjutnya. Selain bekerjasama dengan para mahasiswa magang dari UNTAD, ia juga berkolaborasi dengan Takmir Masjid Mizabur Rahmah dan Pengajar TPA Mizabur Rahmah.
Acara ini diadakan pada tanggal 5 November 2022 dengan total 90 partisipan yang terdiri dari 80 peserta didik dan 10 pengajar TPA.
Satu hal menarik dari safari dongeng kali ini adalah kegiatan literasi digital dilakukan di dalam masjid dan disiarkan melalui pengeras suara masjid, sehingga warga dan orang-orang yang berada di luar masjid juga bisa ikut mendengarkan.
Safari dongeng pun dibuka oleh salah satu Ustadzah senior di Masjid Mizabur Rahmah. Dalam pembukaannya, beliau tidak hanya memberikan himbauan bagi para peserta, melainkan menyampaikan juga apresiasi terhadap kegiatan dan tim yang terlibat.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk anak-anak kami, supaya mereka tahu batasan penggunaan HP dan lebih bijak dalam bermedia sosial. Karena saya khawatir jika ini tidak disampaikan bisa menjadi bencana untuk generasi kita,” tuturnya.
Safari dongeng literasi digital yang digagas oleh Nur Rina sebagai salah satu JaWAra Internet Sehat Sulteng memang utamanya ditujukan kepada pengelola Taman Baca Masyarakat (TBM), pegiat literasi, guru, dan anak-anak maupun orang tua di Sulawesi Tengah.
Melalui safari dongeng yang mengusung tema aman menggunakan ponsel, diharapkan pemahaman para target sasaran di atas akan semakin meningkat dan tersebar luas serta menjadi semakin bijak dalam menggunakan perangkat digital.
Video dongeng pun digunakan sebagai media untuk menarik minat anak-anak dan sebagai bahan sosialisasi bagi pegiat literasi digital, guru-guru, maupun orang tua. Seri video dongeng yang akan ditampilkan, yaitu tentang Bahaya Phishing serta Mengenali dan Menangkal Hoaks.
Agar agenda literasi digital hari itu mendapat jangkauan yang lebih masif dari pengeras suara masjid, dan mengedukasi lebih banyak orang, maka video materi akan disebarkan juga melalui sosial media, youtube, dan group WhatsApp.
Selain itu, akan ada penampilan dari boneka Jaja untuk menghimbau anak-anak lebih bijak dalam menggunakan ponsel, salah satunya dengan memperhatikan durasi penggunaan ponsel. Di akhir kegiatan, peserta mendapatkan alat tulis sebagai kenang-kenangan sekaligus untuk mendukung kegiatan pembelajaran mereka.
Susunan kegiatan yang berlangsung selama 3-4 jam ini terdiri dari kegiatan sharing, menonton video dongeng, dan quiz. Meski berdurasi cukup panjang, para peserta yang hadir sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan. Mereka juga berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan ponsel, terutama ketika bermain media sosial dan games. (ses)