Sugeng Riyadi, JaWAra Internet Sehat Jambi, mengedukasi 300 santri di Pondok Pesantren Darusy Syafiiyah agar cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial di era digital.

Batanghari Lawan Hoaks. Inilah tema besar yang diusung oleh Sugeng saat berbagi ilmu literasi digital kepada 300 santri dari perwakilan Pondok Pesantren yang berada di wilayah Kabupaten Batang Hari pada tanggal 1 Oktober 2022. Mereka terlihat antusias menyimak materi dari kalangan akademisi teknologi Provinsi Jambi.

Kegiatan workshop literasi digital yang digelar JaWAra Internet Sehat 2022 Jambi ini bekerjasama dengan Relawan Teknologi Indonesia (RTIK) Kabupaten Batang Hari dan Pondok Pesantren Darusy Syafi’iyah Kampung Pulau Kecamatan Pemayung Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi.

Sugeng menjelaskan bahwa perkembangan teknologi dan informasi saat ini membawa dampak pada pola pendidikan pesantren dan pola relasi antara pesantren dan masyarakat. Selain alasan efisiensi dalam belajar, akses informasi yang lebih luas, dunia digital akan menjadi sarana baru dalam memperoleh dan menyampaikan ide gagasan dan pendapat, khususnya dalam bidang pendidikan dan keagamaan.

Untuk itu melalui kegiatan Workshop Literasi Digital, diharapkan pesantren menjadi salah satu motor penggerak dalam mencerdaskan masyarakat untuk cerdas dan bijak dalam bermedia sosial di era digital saat ini.

Hadir sebagai pemateri yaitu Ade Oktarina, S.Kom., M.SI. Ia mengingatkan peserta untuk selalu cek dulu sebelum posting atau menyebarkan sebuah informasi. Hal ini agar santri tidak mudah terjebak dengan hal-hal negatif. “Begitupun jika melihat teman yang berbagi hal tidak baik, sebisa mungkin kita ingatkan. Namun jika tidak, segera blokir dan unfollow agar kita tidak ikutan percaya dengan berita negatif yang disebar,” tambahnya.

K.H. M. Danial, S.Pd.I., M.Pd, Pimpinan Pondok Pesantren Darusy Syafi’iyah Kampung Pulau Kecamatan Pemayung mewakili pimpinan Pondok Pesantren yang berada dalam wilayah Kabupaten Batang Hari mengucapkan terima kasih kepada JaWAra Internet Sehat dan Relawan Teknologi Indonesia (RTIK) Kabupaten Batang Hari yang telah menyelenggarakan Workshop Literasi Digital.

“Kegiatan ini sangat penting bagi kami Pondok Pesantren, karena Pondok Pesantren akhir-akhir ini menjadi sorotan masyarakat dengan berbagai isu-isu negatif terhadap Pondok Pesantren.” ungkapnya.

Beliau pun berharap literasi digital dapat memberikan pengetahuan terhadap penggunaan media sosial, sehingga santri dapat memanfaatkan media sosial sebagai media untuk menjalin silaturahmi, memberikan wawasan keagamaan dan lainnya. (ria)