Ria M. Fasha dan Khairiah El Marwiah, JaWAra Internet Sehat Bengkulu, kembali lagi dengan roadshow literasi digital ”Mela Kito Cakap Digital”. Salah satu program yang mereka rancang dalam upaya peningkatan literasi digital masyarakat Bengkulu. Kali ini, mereka akan mengunjungi Desa Tengah Padang, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Perjalanan dua JaWAra Internet Sehat Bengkulu kali ini pun tidak kalah seru dari lokasi-lokasi yang pernah mereka datangi sebelumnya. Mata mereka dimanja dengan pemandangan indah Danau Dendam Tak Sudah, salah satu destinasi wisata Bengkulu, dan hamparan sawah yang ada di sebelah kiri dan kanannya.

Setibanya di Balai Desa Tengah Padang, tim JaWAra Internet Sehat yang disambut oleh para pemuda dan perangkat desa langsung bahu membahu untuk menata dan mendekorasi tempat kegiatan hingga mendokumentasikan rangkaian acara. Tidak lama kemudian acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa, Bapak Arsandi. Selain itu, turut hadir pula Babinkamtibnas dan Babinsa setempat. 

Dalam sambutannya, Bapak Arsandi berharap masyarakat bisa mengambil manfaat dari kegiatan ini dan tidak hanya sekedar mendengar, tapi juga menyebarkan informasi bermanfaat dan mempraktikkannya. Menurutnya, literasi digital sangat penting untuk masyarakat, terutama masyarakat desa.

“Inilah yang diperlukan masyarakat, karena harus diakui di desa masih sangat kurang memahami penggunaan media sosial sehingga kadang mudah tertipu,” ucapnya.

Ada dua segmen kegiatan pada acara yang diadakan tanggal 17 Oktober 2022 di Balai Desa Tengah Padang ini. Pertama, Literasi Digital untuk Masyarakat dengan kedua JaWAra Internet Sehat Bengkulu sebagai narasumber. Materi yang disampaikan yaitu “Desa Lawan Hoaks” dan “Bijak dalam menggunakan Internet”. 

Setidaknya 50 orang peserta yang hadir diajak untuk praktik langsung cara mengetahui berita hoaks dan memperkuat keamanan aset digital dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah. Mereka juga diajarkan tips aman beraktivitas internet lainnya.

Setelahnya dilanjutkan sesi diskusi bersama seluruh peserta kegiatan. Masyarakat yang sangat antusias dan responsif mengajukan banyak pertanyaan. Namun, mereka paling ingin bertanya dan berdiskusi mengenai maraknya kasus hoaks dan keamanan data pribadi, salah satunya adalah Ibu Endang. Beliau menyampaikan pengalamannya tentang kasus penipuan dengan iming-iming hadiah sebesar 175 juta. Syukurlah beliau sadar bahwa itu penipuan.

Segmen kedua yang berlangsung setelah jam makan siang diisi dengan Sharing Session Internet Sehat tentang Rumah Edukasi dan Teras Literasi untuk anak-anak yang dipandu oleh Nabila Fresha, sesama rekan JaWAra Internet Sehat Bengkulu. Pada segmen ini anak-anak diajarkan permainan Besosmed (Belajar Sosial Media) dan WA-Bila (Waktu Aman – Bijak Kelola Sosial Media). Saking serunya anak-anak tetap riang bermain walau diiringi dengan rinai hujan.

Tampak jelas seluruh unsur masyarakat Desa Tengah Padang menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Tanggapan masyarakat begitu positif bahkan mereka berharap semoga kegiatan ini tetap berlanjut, dan harus mendapat dukungan penuh dari setiap desa di Provinsi Bengkulu. Mereka sadar bahwa dengan berkolaborasi semua pihak, barulah dampak program edukasi dan literasi digital dapat semakin maksimal.

Dukungan dan ucapan terima kasih juga datang dari Babinsa Desa Tengah Padang yang merasa terbantu dengan adanya kegiatan sosialisasi literasi digital, terutama edukasi mengenai hoaks dan phising. 

Selain menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan JaWAra Internet Sehat dan tim, Bapak Arsandi selaku kepala desa pun berharap semoga kegiatan ini membuat masyarakat Desa Tengah Padang makin cakap digital. 

“Ada banyak manfaat, ilmu, dan informasi yang bisa masyarakat dapatkan dan juga tularkan ke masyarakat lain yang tidak ikut kegiatan ini. Hoaks dan penipuan online marak terjadi. Semoga dengan kegiatan ini masyarakat semakin paham dan tidak terjerumus pada efek negatif di dunia Internet,” tutupnya. (ses)