Ria M Fasha, Khairiah El Marwiah, Nabila Fresha, Ahmad Kumaedi, Deni Dwi Cahya, para JaWAra Internet Sehat Bengkulu, menunjukkan kekompakannya dalam edukasi literasi digital lewat Mela Kito Sadar Digital.
Bayangkan ketika lima orang JaWAra Internet Sehat Bengkulu berkolaborasi menciptakan sebuah program dengan tujuan edukasi literasi digital. Apa jadinya ketika mereka mengerjakan satu program bersama? Semangat dan kompak, maka itulah hal yang diperlihatkan oleh para jaWAra Internet Sehat Bengkulu, baru-baru ini lewat Mela Kito Sadar Digital, yang dihadiri oleh 70 orang peserta.
Kolaborasi lima orang JaWAra Internet Sehat Bengkulu tentunya memberi warna baru di kegiatan kali ini. Minggu, 30 Oktober 2022 kegiatan kolaborasi JaWAra Internet Sehat 2021 dan 2022 digelar di GSG Pemda Pemrov Bengkulu dengan tema “Mela Kito Sadar Digital”. Kegiatannya dipersiapkan berminggu-minggu sebelumnya tersebut, sukses dibuka secara resmi oleh Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu, Bapak Moh. Redhwan Arif, S. Sos, M. Ph, mewakili Bapak Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah. Beliau menyampaikan amanat yang ingin disampaikan gubernur bahwa kegiatan JaWara Internet Sehat ini harus dilanjutkan dan didukung oleh pemerintah.
Pentingnya Edukasi Literasi Digital
Edukasi literasi digital merupakan hal penting karena tidak semua masyarakat melek dan cakap digital. Butuh adanya pendampingan dan arahan seperti yang dilakukan oleh JaWAra Internet Sehat agar masyarakat tidak terjerumus pada hal-hal negatif di dunia digital terutama isu hoaks dan menjaga privasi.
Dalam kesempatan yang sama, turut hadir pula Bapak Mahdi Husen, SH (Ketua DPRD Rejang Lebong) yang menyampaikan kata sambutan sekaligus mengisi materi untuk kegiatan workshop bersama Dr. Gushevinalti (Korwil Mafindo Bengkulu) serta Roy Camkoha (Content Creator Bengkulu).
Pada sesi workshop, Bapak Mahdi Husen menyampaikan bahwa pemuda pemudi Bengkulu harus cakap digital, jangan sampai dikalahkan oleh teknologi yang setiap hari perkembangannya dinamis. Sementara Ibu Gushevinalti menyampaikan bahwa pemuda pemudi bengkulu harus bisa memahami mana fakta dan hoaks. Hoaks mungkin tidak bisa punah, tapi kita sebagai masyarakat yang cerdas harus bisa meminimalisasi pergerakan hoaks agar informasi di ruang digital menjadi bersih dan tidak terkontaminasi.
Roy Camkoha, juga turut memberikan materi terkait bagaimana menjadi content creator yang bijak. Roy mengajak pemuda pemudi bengkulu untuk belajar membuat konten yang bukan hanya sekedar untuk viral, tapi harus punya nilai dan edukasi agar masyarakat yang menonton bisa mengambil manfaat dari konten tersebut.
Sharing Session Para JaWAra Internet Sehat Bengkulu
Kegiatan Mela Kito Sadar Digital kian berwarna dengan adanya Sharing Session para Jawara Internet Sehat Bengkulu, yaitu Ria M Fasha, Khairiah El Marwiah, Nabila Fresha, Ahmad Kumaedi, dan Deni Dwi Cahya. Menarik ketika mendengarkan bagaimana mereka menceritakan perjalanan edukasi literasi digital di Provinsi Bengkulu. Mulai dari daerah kota hingga ke pelosok desa. Apa yang telah mereka lakukan semoga dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat Bengkulu. Harapannya, agar kelak masyarakat Bengkulu tidak mudah termakan isu hoaks dan tidak mengumbar data pribadi di media sosial.
Euforia kegiatan “Mela Kito Sadar Digital” diakhiri dengan pembagian hadiah Lomba Video Kreatif yang digelar dari bulan Agustus hingga September 2022 lalu. Adapun yang bertindak sebagai juri pada kegiatan lomba adalah, Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Bengkulu, Bapak Dempo Xler, S. Ip, M. Ap sekaligus sponsor kegiatan lomba, Ria M Fasha (JaWAra Internet Sehat Bengkulu), dan Matahari Timoer (ICT Watch).
Terpilih 10 pemenang yang karyanya juga ditampilkan saat acara. Tujuan Lomba video kreatif ini tidak lain adalah sebagai kegiatan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat agar melek digital dan memanfaatkan gawai dengan bijak. (and)