Desty Yani & Rama adalah JaWAra Internet Sehat Kepulauan Bangka Belitung. Mereka mengadakan Seminar Imunitas Digital Hoax dan Aman Berdigital yang berkolaborasi dengan Relawan TIK Bangka Belitung dan Institut Sains dan Bisnis Atma Luhur Pangkalpinang.

Penggunaan media digital saat ini sangat mudah dirasakan semua masyarakat tak terkecuali mahasiswa. Mereka menjadi komponen penting yang layaknya punya kemampuan mengolah informasi yang didapat. Hal ini mengingat banyak kegiatan dan tugas mahasiswa yang menggunakan teknologi digital. Oleh karena itu, kemampuan literasi digital sangat penting untuk menghadapi tantangan zaman terutama dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Kecakapan digital akan menjadi penunjang dalam proses belajar mengajar di kampus. Mahasiswa yang punya kemampuan literasi digital pun akan memiliki skill untuk berpikir kritis dalam menghadapi masalah, berkomunikasi dengan orang lain, memilah berita yang benar dan baik serta belajar menciptakan karya mereka sendiri.

Sebagai upaya memberi pemahaman mengenai pentingnya kecakapan digital, JaWAra Internet Sehat Kepulauan Bangka Belitung menyambangi mahasiswa ISB Atma Luhur Pangkalpinang. Acara ini diselenggarakan pada pekan Pengenalan Lingkungan Kampus bagi Mahasiswa Baru, 20 September 2022.

290 mahasiswa baru tersebut dengan semangat mengikuti kegiatan Seminar Imunitas Hoax dan Aman Berdigital. Mereka merupakan mahasiswa dari jurusan Teknik Informatika, Sistem Informasi, Bisnis Digital dan Manajemen Informatika.

Bekal literasi digital bagi mahasiswa baru ini sangat penting menurut Desty dan Rama. Hal ini agar mahasiswa mampu memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif, kreatif dan inovatif. Bukan sebaliknya terjebak akan hal negatif di media digital.

Materi dalam seminar ini juga mengangkat tema revolusi industri 4.0 perguruan tinggi dan aman berdigital di era industri 4.0 yang dibawakan oleh Ridho Akbar, Ketua RTIK Kota Pangkal Pinang. Ridho memaparkan bahwa teknologi digital menjadi salah satu elemen kunci dalam mengupayakan transformasi digital dalam peta jalan menuju revolusi industri 4.0. Untuk itu sangat penting bagi mahasiswa memiliki kecakapan digital agar tidak tenggelam dan tertinggal di masa depan. (ria)