Lalu Mohamad Johandi, S.Pd., M.Pd., JaWAra Internet Sehat Nusa Tenggara Barat mengajak pelajar SMAN 1 Suela makin cakap digital lewat festival literasi digital yang dikemas dalam bentuk seminar dan pertunjukkan ekstrakurikuler.
Pandemi membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan termasuk dunia pendidikan. Baik guru maupun murid diajak untuk belajar adaptif menggunakan teknologi digital. Terdapat akselerasi yang luar biasa dalam pemanfaatan teknologi digital sekaligus mengurangi dampak penyebaran covid-19 pada saat itu. Namun di sisi lain, masifnya penggunaan internet juga menimbulkan dampak negatif di kalangan pelajar seperti penyebaran hoaks dan banyaknya kejahatan di media digital.
Mohamad Johandi, JaWAra Internet Sehat Nusa Tenggara Barat menjawab tantangan ini dengan memberikan edukasi melawan hoaks lewat Festival Literasi Digital 2022. Festival ini diadakan di SMAN 1 Suela yang terletak di Kawasan Taman Wisata Gunung Rinjani pada tanggal 30 Juli 2022 serta melibatkan ratusan warga sekolah baik itu siswa, guru maupun tenaga pendidik.
Edukasi yang dilakukan oleh JaWAra Internet Sehat Nusa Tenggara Barat ini dikemas dalam bentuk seminar dan berbagai edukasi yang diselipkan dalam pertunjukan ekstrakuler.
Dalam sambutan saat sesi pembukaan, Kepala SMAN 1 Suela menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya festival literasi digital yang telah mengedukasi para pelajar tentang hoaks. Ia juga mengingatkan siswa SMAN 1 Suela agar tidak mudah percaya akan sebuah informasi yang baru dibaca. “Saya berharap, ananda yang ikut kegiatan ini dapat membedakan informasi yang benar, mana informasi yang perlu disebarkan dan mana yang informasi yang tidak perlu diekspos” ungkapnya.
Hadir juga sebagai narasumber pada kegiatan tersebut Kapolsek Suela, Danramil Suela, Kepala UPTD Dikbud Suela, guru pegiat literasi SMAN 1 Suela, dan JaWAra Internet Sehat Nusa Tenggara Barat 2022.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Dr. H Edy Furkon menyampaikan apresiasi kepada Jawara Internet Sehat yang telah menyelenggarakan kegiatan Literasi Digital di Nusa Tenggara Barat. Besar harapannya pelajar di NTT memiliki pemahaman dalam menangkal dampak negatif yang ditimbulkan dalam penggunaan internet. serta menggunakan internet dengan bijak. (ria)