Nadiman, JaWAra Internet Sehat Sulawesi Barat mengedukasi mahasiswa di Mamuju agar tidak mudah terprovokasi berita hoaks dan mampu melindungi data pribadi mereka di media digital.
Puluhan mahasiswa sangat antusias mengikuti Roadshow Literasi Digital “Generasi Berencana Anti Hoaks dan Perlindungan Data Pribadi di Media Sosial” yang dilaksanakan JaWAra Internet Sehat Sulawesi Barat di Poltekkes Kemenkes Mamuju pada tanggal 11 September 2022.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari RTIK, Forum Generasi Berencana (GenRe) dan Nadiman selaku perwakilan JaWAra Internet Sehat Sulawesi Barat.
Menurut Nadiman, kegiatan Roadshow ini diharapkan dapat memberi pencerahan kepada generasi muda di Mamuju agar tidak terprovokasi terkait isu atau berita negatif yang baru didengar. Apalagi generasi muda merupakan pengguna aktif internet yang sangat rentan terpapar berita hoaks dan menjadi target kejahatan digital.
Selama berlangsungnya roadshow, Nadiman pun mengetahui bahwa masih banyak mahasiswa yang belum memahami pentingnya kecakapan digital seperti melindungi data pribadi di media sosial. Bahkan ada beberapa mahasiswa yang masih memposting hal-hal pribadi di media digital dan terpedaya oleh berita hoaks.
Untuk itu ia bersama pemateri lainnya memberikan edukasi literasi digital dengan bahasa yang mudah dipahami. Nadiman mengajak peserta untuk bisa membedakan informasi yang benar atau hoaks, lalu memberi tips agar aman dan nyaman berselancar di internet.
Kegiatan roadshow literasi digital di Poltekkes Kemenkes berjalan lancar serta sangat diapresiasi oleh pihak kampus. Sabrina, Bagian Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Mamuju mengungkapkan bahwa edukasi literasi digital ini merupakan kali pertama diadakan. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat penting mengingat masifnya perkembangan teknologi saat ini.
Besar harapan setelah kegiatan ini berlangsung para peserta dapat menyebarluaskan informasi edukasi mengenai literasi digital kepada teman-teman, keluarga, kerabat dan lingkungan sekitarnya. Sehingga makin banyak masyarakat yang memahami literasi digital dan meminimalkan dampak negatif pesatnya perkembangan internet di wilayah Mamuju. (ria)