Musfira Safari, JaWAra Internet Sehat Sulawesi Tengah memberi kesempatan para pendakwah Kabupaten Poso untuk menyampaikan pesan literasi digital melalui kegiatan keagamaan. Ia berharap semakin banyak jamaah yang memahami pentingnya melawan hoaks agar aman di ruang digital.
Dakwah dalam perjalanannya mengalami perkembangan yang variatif seiring kemajuan teknologi. Media yang digunakan pun mulai beradaptasi dengan keadaan dan target dakwah. Namun di sisi lain, tantangan yang dihadapi juga semakin besar mengingat keterbukaan informasi yang menyebabkan segala hal mudah diakses melalui internet dan media sosial.
Tantangan ini secara tidak langsung memunculkan sebuah inovasi dengan mengoptimalkan ruang siber untuk berdakwah. Salah satunya dengan menggalakkan literasi digital dengan konten dakwah yang positif serta menyelipkan pesan literasi digital dalam setiap momen berdakwah.
Hal inilah yang dilakukan oleh Musfira, JaWAra Internet Sehat Sulawesi Tengah dengan program Safari Khutbah dan Video Dakwah Literasi Digital “Melawan Hoaks”. Ia berkolaborasi dengan pendakwah dan mendorong mereka untuk mampu beradaptasi dengan dunia digital dalam memberikan dakwah pada jamaah.
Kegiatan ini merupakan program literasi digital yang dikombinasikan dengan kegiatan keagamaan dalam bentuk khutbah. Tujuannya untuk menyebarluaskan informasi terkait literasi digital kepada masyarakat khususnya jamaah masjid melalui kegiatan ibadah seperti sholat jumat.
Safari khutbah literasi digital dilaksanakan 3 kali pada 22 Juli, 29 Juli dan 5 Agustus 2022 di 3 masjid berbeda (Masjid Ulil Albab Kelurahan Sayo, Masjid Besar Darussalam kecamatan Poso Kota Selatan, dan Masjid Raya Baiturrahman Poso) serta diikuti lebih dari 400 jamaah masjid.
Menurut Musfira, safari dakwah ini telah rutin dilaksanakan. Namun, pesan literasi digital yang masuk ke dalamnya merupakan program yang ia kembangkan agar jamaah makin paham mengenai literasi digital.
Tema khutbah “Mari Melawan Hoaks” dibuat menarik dengan menyelipkan pesan dari ajaran Islam berdasarkan surah Al-Hujurat ayat 6. Isi ayat tersebut memerintahkan kepada manusia untuk memeriksa dengan teliti berita yang didapatkan agar dapat diketahui keadaan yang sebenarnya dan tidak menyebabkan penyesalan akibat perbuatan itu.
Khutbah yang disampaikan sejalan dengan semangat literasi digital dalam melawan hoaks. Jamaah diajak untuk memeriksa apakah informasi yang terima adalah benar sebelum membagikan dan memposting di media sosial.
Musfira juga berencana untuk membuat video dakwah singkat berisi literasi digital yang dapat dibagikan melalui sosial media. Pelaksanaan program safari dan video dakwah literasi digital akan bekerja sama dengan pengurus masjid dan khatib yang bertugas menyampaikan khutbah literasi digital serta dibalut dengan konsep keagamaan.
Melalui program Safari Khutbah diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat khususnya para jamaah masjid di wilayah Kabupaten Poso terkait Hoaks serta memahami pentingnya literasi digital.