Deviana Safitri, JaWAra Internet Sehat dari Jawa Timur mendampingi 20 orang peserta workshop literasi digital yang terdiri dari mahasiswa dan pegiat literasi asal Kediri pada tanggal 3 September 2022. Tema yang diusung pada kegiatan ini adalah lawan hoaks dan lindungi data pribadi.
Workshop berlangsung selama dua hari di TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Puri Anjali Kaliombo Kota Kediri dengan bantuan para mitra kolaborasi yang terdiri dari Yayasan Aksara Insan Nusantara, Taman Baca Puri Anjali, Perpustakaan Kota Kediri, Mafindo, Omah Wacan Sangsembung, Komuniyas Senyum Desa, Rumah Belajar Lentera Cita, Insan Genre Kediri, Mahasiswa IAIN Kediri, dan Senyum Anak Nusantara.
Deviana berharap melalui kegiatan ini para peserta dapat langsung mempraktikkan apa yang mereka pelajari dari para narasumber di hari pertama workshop serta mampu memberikan dampak lebih besar kepada masyarakat untuk melawan hoaks dan melindungi data pribadi.
Untuk itu, di hari kedua workshop para peserta diminta membuat mini project berkelompok dengan pendampingan mentor di kelas praktik. Para peserta ditugaskan untuk mengaplikasikan ilmu literasi digital di lingkungan tempat tinggal mereka dengan target minimal 20 orang.
Selain itu, di hari kedua para peserta juga melakukan social experiment dengan mewawancarai beberapa pengunjung yang mereka temui di CFD (Car Free Day) tentang hoaks dan keamanan data pribadi. Tidak hanya wawancara, peserta juga memberikan contoh berita dan konten hoaks serta mempraktikkan cara cek fakta dengan chatbot WhatsApp Kalimasada dari Mafindo.
Beberapa peserta merasa kegiatan tersebut sangat menarik dan menyenangkan. “Seneng banget, asli gak nyangka kalau praktik social experiment-ya seseru ini. Kita dibebaskan untuk buat konsep dan eksekusinya. Sangat menarik acaranya, pengen lagi,” seru Aghisna Inayati dari komunitas Animal Friends.
Peserta lainnya, Shodiq dari komunitas Senyum Desa Kediri juga merasa hal yang sama. “Kegiatan SRLD ini sangat bermanfaat dan luar biasa memadukan kegiatan dalam kelas dan praktik langsung di luar ruangan,” ujarnya.
Semoga program Sekolah Relawan Literasi Digital (SRLD) Kediri dapat terus berjalan dan semakin menjangkau masyarakat Kediri dengan lebih luas lagi sehingga kesadaran akan penggunaan internet yang aman dan bijak juga turut meningkat.