Roy Pranoto Adi, JaWAra Internet Sehat Lampung memperkenalkan literasi digital dengan cara yang asyik melalui sosialisasi dan permainan edukasi internet sehat di SDN 4 Way Kenanga. Ia tak hanya menghadirkan keceriaan lewat permainan layaknya ranking 1, tetapi juga menanamkan pesan untuk melindungi diri di ruang digital.

SDN 4 Way Kenanga dipenuhi keceriaan karena kehadiran Roy bersama kakak-kakak dari Relawan TIK dan Guru Penggerak. Anak-anak duduk berkumpul di ruang kelas, diajak untuk memahami 4 pilar literasi digital yaitu Digital Skills, Digital Culture, Digital Ethic, dan Digital Safety

Kegiatan yang bertajuk Pelajar Tubaba Merdeka Lawan Hoaks & Perlindungan Data Pribadi pada roadshow 9 September 2022 ini dipilih karena banyak terjadi kasus kejahatan digital seperti penipuan dan hoaks yang merugikan masyarakat termasuk generasi muda. 

Kejahatan digital memang tidak pandang umur. Bahkan saat ini anak-anak sangat rentan mengalami efek negatif penggunaan media digital. Untuk mencegah hal tersebut, JaWAra Internet Sehat Lampung Roy Pranoto Adi bersama tim turun langsung ke sekolah-sekolah melakukan giat literasi, sekaligus mengedukasi masyarakat, khususnya pelajar.

Diawali dengan berbagi pengalaman dan tips cerdas menggunakan media digital ala pelajar, Roy mengingatkan untuk berhati-hati dengan kejahatan dunia maya yang mengincar anak-anak. Tak lupa disisipkan trik agar pelajar bisa menghadapi hoaks contohnya dengan bersikap kritis, tetap aman dan bertanggung jawab.

Sesi yang paling seru adalah permainan internet sehat yang dikemas layaknya permainan ranking satu. Pertanyaan yang dilontarkan berhubungan dengan literasi digital.

Mereka sangat antusias menjawab satu persatu pertanyaan. Anak-anak yang dapat menyelesaikan permainan dan memahami isu dan pesan yang terkandung dalam pertanyaan diberikan reward yang menambah keceriaan mereka.

Salah satu peserta yang hadir yang menyampaikan kesannya akan acara ini. Arya yang duduk di kelas 4 bercerita bahwa ia memiliki hobi bermain gadget terutama bermain game. Setelah mendapatkan masukan, Arya jadi tahu berapa lama waktu maksimal ia boleh menggunakan gadget.

Edukasi literasi digital melalui permainan memang sangat pas untuk anak-anak di sekolah. Tidak menggurui, namun memberi pesan lewat permainan dan keceriaan. Roy Pranoto Adi pun berharap edukasi literasi digital yang giat ia lakukan dapat diterapkan oleh anak-anak di kehidupan sehari-hari. (ria)