Firman Gani dan Vio Fisnanda, JaWAra Internet Sehat asal Kepulauan Riau, gandeng KOMPAK Batam untuk suarakan lawan Tindak Pidana Perdagangan Orang, salah satunya melalui literasi digital.
Batam, 22 Juli 2022. Kali ini jaWAra Internet Sehat Kepulauan Riau melanjutkan Roadshow-nya ke SMAN 2 Batam di Pulau Belakang Padang. Saat itu pagi-pagi benar, Firman Gani dan Vio Fisnanda bersama tim KOMPAK Batam, bersiap melangkahkan kaki menuju Pelabuhan Sekupang menggunakan Trans Bus Batam selama 15 menit. Kemudia perjalanan berlanjut ke Pulau Belakang Padang menggunakan jalur laut.
Akhirnya, duo jaWAra ini tiba di SMAN2 Batam. Acara kali ini menggandeng JaWAra Internet Sehat bergandengan dengan KOMPAK Batam dengan tema “Peran Orang Muda Dalam Mengatasi Tindak Pidana Perdagangan Orang Dengan Literasi Digital”. Acara terselenggara hybrid dihadiri 84 peserta luring dan 110 peserta luring.
Acara dibuka oleh Bpk. H. Rahmat Manzeli Awwal S.pd, M.M selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Batam. Beliau sangat bersyukur dengan Jawara Internet Sehat Kepulauan Riau dan tim lainnya, karena begitu gigih, ikhlas, dan tulus dalam menyelenggarakan acara di wilayah Belakang Padang, yang notabene termasuk wilayah 3T dan berbatasan langsung dengan Singapura.
Selanjutnya, Firman Gani juga mengutarakan betapa pentingnya literasi digital sebagai salah satu langkah untuk mencegah tindak pidana perdangan orang. Pasalnya, Kota Batam merupakan daerah yang kerap kali dijadikan sebagai wilayah transit dan wilayah tujuan dari kasus perdagangan orang ini.
“Dan saya sangat berharap agar seluruh peserta, perangkat sekolah dan masyarakat yang sedang menyaksikan kegiatan roadshow ini, mampu dan bisa menjadi pendidik teman sebaya. Agar banyak masyarakat Indonesia khususnya di wilayah Batam lebih aware dan mampu memahami literasi digital serta dapat mencegah dan mengurangi Tindak Pidana Perdagangan Orang,” ucap Firman.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan materi dari Nurul Diniyah Sagita sebagai Satgas Youth Task Force TPPO & KOMPAK Batam. Nurul menjelaskan tentang TPPO dan bagaimana terjadinya TPPO di Kota Batam. Ia juga mengimbau kepada para peserta untuk menjadi edukator di wilayahnya untuk menjaring dan mengurangi kasus TPPO di Kota Batam.
Materi kedua disambung oleh Firman Gani sebagai jaWAra Internet Sehat Kepulauan Riau dan Core Team Mitra Muda UNICEF Indonesia. Firman menyampaikan salah satu cara untuk memerangi TPPO adalah melalui literasi digital, yakni dengan memahami makna pesan, mempraktikkan digital safety, hingga memfilter informasi di dunia digital yang bisa berdampak negatif.
Diskusi berlangsung interaktif. Banyak peserta yang bertanya mengenai TPPO, tantangan di dunia digital, serta bagaimana cara mencegah TPPO. Pertanyaan ini bersambut dengan jawaban Nurul dan FIrman untuk menjelaskan pertanyaan dari peserta.
Selain itu, adapun Focus Group Discussion untuk membedah materi lebih dalam. Di sini semua kelompok diberikan satu kasus dan mereka diminta untuk memecahkan masalah terkait tema yang dibahas.
Acara ini akan masih berlanjut ke daerah-daerah selanjutnya. Semoga materi kali ini dapat menjadi bekal peserta untuk mencegah TPPO.