Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sahid (USAHID)  bekerjasama dengan ICT Watch Indonesia melalui program Jawara Internet Sehat 2022 menyelenggarakan Seminar dengan tema “Membangun Karakter Generasi Muda Indonesia Melalui Peningkatan Literasi Digital”. Program Jawara Internet Sehat 2022 ini merupakan program yang dijalankan oleh 100 generasi muda dari beragam wilayah di Indonesia. Salah satu Jawara yang berasal dari DKI Jakarta adalah Khairul Syafuddin yang juga merupakan dosen Prodi Ilmu Komunikasi USAHID.

Seminar berlangsung di Auditorium Prof. Sukamdani Sahid Gitosardjono kampus Usahid pada Jum’at, 4 November 2022 secara daring dan luring di hadiri lebih dari 400 peserta dari perwakilan siswa SMK DKI Jakarta, mahasiswa, guru, dosen, praktisi komunikasi dan masyarakat umum. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Khairul sebagai salah satu perhatian dari Prodi Ilmu Komunikasi USAHID terhadap peningkatan literasi digital di Indonesia.

Kegiatan ini dilatar belakangi keprihatinan dengan banyaknya  informasi hoaks dan ujaran kebencian yang bertebaran di media digital. Dikarenakan  kemajuan teknologi informasi saat ini memberikan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memproduksi dan mengkonsumsi informasi. Oleh karena itu literasi digital menjadi kemampuan yang perlu dimiliki para warganet terutama generasi muda untuk dapat menangkal hoaks dan ujaran kebencian. Berdasarkan hal tersebut, seminar ini sebagai bagian dari kolaborasi bersama dalam upaya peningkatan literasi digital yang menjadi tanggung jawab bersama.

Seminar diawali sambutan dari Direktur Eksekutif ICT Watch, Indriyatno Banyumurti; sambutan dari Rektor USAHID,  Prof. Dr. Ir. Kholil, M.Kom.,IPU, dilanjutkan sambutan dari Direktur Pemberdayaan Informatika yang diwakili oleh Koordinator Literasi Digital Sektor Pendidikan – Kemkominfo, Bambang Tri Santoso.

Keynote Speaker oleh Victoria Grand – Vice President, Global Affairs & Strategic Markets at WhatsApp. Seminar menghadirkan para narasumber : Mira Sahid – Wakil Ketua Umum GNLD Siberkreasi; Dr. Aryo Subarkah Eddyono – Dosen Universitas Bakrie dan Khairul Syafuddin, S.I.Kom., M.A – Dosen Fikom Usahid, Jawara Internet Sehat 2022. Moderator oleh Prima Alvernia –  Alumni Fikom Usahid, News presenter TV One dan pembawa acara oleh Afni Alfiana – Alumni Fatepakes Usahid.

Rektor USAHID, Prof. Dr. Ir. Kholil, M.Kom., IPU dalam sambutannya  berpesan agar seminar ini dapat meningkatkan literasi digital masyarakat, khususnya anak muda, dengan berfokus pada 4 pilar, yaitu cakap digital, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital sebagai bagian dari edukasi dan soft skill masyarakat di tengah perkembangan teknologi yang semakin maju.

Dalam seminar ini juga dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang; “Literasi Digital dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Kampus Merdeka” antara Universitas Sahid – ICT Watch. Naskah kerjasama di tandatangani Dr. Mirza Ronda, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi USAHID dan Indriyatno Banyumurti selaku Direktur Eksekutif  ICT Watch. Kerjasama pelaksanaan kegiatan ini sekaligus menunjang terealisasinya kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sahid, yaitu pendidikan dan pengajaran yang berkaitan dengan literasi digital yang nantinya akan dilanjutkan dengan Pelatihan Analisis Jaringan Media Sosial.

ICT Watch Indonesia sendiri merupakan organisasi masyarakat sipil yang fokus pada kolaborasi pembangunan kapasitas sumber daya manusia Indonesia atas pengetahuan dan kemampuan literasi digital, ekspresi online dan tata kelola siber.  ICT Watch adalah penggagas Internet Sehat pada tahun 2002, dan pernah menerima Penghargaan dari PBB WSIS Prizes di tahun 2017.

Di penghujung acara diputar film Bukan Galih dan Ratna, Film dari JaWAra Internet Sehat NTB. Diharapkan seminar ini dapat memberikan bekal dan pengetahuan kepada peserta terkait budaya digital, etika dalam bermedia sosial, dan Undang Undang Perlindungan data Pribadi. Juga skill dalam memahami jenis hoaks dan cara melawannya. Dengan mengikuti seminar ini, kemampuan literasi digital para peserta dapat meningkat dan terhindar dari informasi atau kejahatan yang dapat merugikan mereka.