Isu mengenai privasi dan perlindungan data pribadi masih perlu diperhatikan di tengah masyarakat. Belum banyak masyarakat yang mengerti bahwa data pribadi perlu secara sadar dijaga dengan baik. 

Terutama di era digital ini, begitu banyak celah data pribadi bocor jika kita tidak hati-hati. Menurut Arif Setiadi, JaWAra Internet Sehat asal Jambi, mengamati masih banyak masyarakat yang perlu diedukasi tentang pentingnya kesadaran privasi dan apa dampaknya jika data pribadi tidak dijaga dengan baik.

Arif pun menyelenggarakan workshop “Hoax, Keamanan, Privasi & Perlindungan Data Pribadi” di Jambi pada 28 September 2021. Workshop ini dihadiri sekitar 120-200 peserta yang terdiri atas masyarakat umum.

Di sini juga ia menyadari tak sedikit masyarakat yang menggunakan jasa pinjol untuk menutupi kebutuhan sementara mereka. Namun, mereka tidak secara detail memahami apa saja data yang akan diambil, termasuk seluruh kontak di ponsel. Maka itu, Arif juga mengedukasi hal tersebut supaya banyak masyarakat yang tetap berpikir kritis sebelum menggunakan layanan pinjol.

Kemudian, Arif juga memberi pemahaman tentang bagaimana mengamankan aplikasi termasuk gawai. Meskipun terbilang sederhana, tetapi langkah ini jadi garda pertama perlindungan data pribadi dan kesadaran privasi

Misalnya tidak menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir dan selalu ganti password secara berkala.

Ia mengamati, hampir kebanyakan peserta menyimak dan memahami hal yang disampaikan begitu penting.

“Karena masih lemahnya informasi dan literasi digital khususnya di kota jambi dan provinsi jambi maka partisipan ketika menyimak dan mendengarkan bahwa hal ini adalah sesuatu yang wajib untuk diketahui,” ungkap Arif.

Harapannya, melalui workshop ini peserta bisa menyebarluaskan edukasi ke orang terdekat tentang pentingnya menanamkan kesadaran privasi dan menjaga data pribadi.