Muhammad Ridha, JaWAra Internet Sehat Kalimantan Selatan punya cara menarik dalam memberi edukasi kepada masyarakat melalui kesenian Madihin, sebuah seni bertutur khas Kalimantan Selatan yang berisi nasehat dan pujian yang kali ini memberi pesan literasi digital.

Kesenian Madihin merupakan seni bertutur khas Kalimantan Selatan yang bermakna “nasehat” atau “pujian”. Madihin dikemas dalam puisi sastra dipadukan dengan pantun yang dinyanyikan dan diiringi alat musik khas sejenis rebana. Madihin juga telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda asal Kalimantan Selatan pada 2012.

Madihin menjadi salah satu kesenian yang sangat digemari dan dibanggakan masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan. Untuk itu M. Ridha berupaya untuk mengkombinasikan edukasi literasi digital dengan kesenian Madihin lewat pembuatan video yang berisi pesan dan ajakan kepada masyarakat untuk bersikap mawas terhadap semua informasi digital yang beredar.

Video GO MADIHIN (Gerakan Online Mawas Digital Hindari Informasi Hoaks) merupakan kerjasama JaWAra Internet Sehat dengan Titik Fokus Karya (TFK) dan UIN Antasari Banjarmasin. Video ini lalu didesiminasikan melalui media youtube dan Instagram. Selain itu, untuk mengoptimalisasinya link video juga disebarluaskan melalui WhatsApp.

“Pemilihan Madihin yang dikemas dalam bentuk video sebagai media penguatan literasi digital masyarakat ini didasarkan pada dua hal, yaitu Madihin sebagai salah satu kesenian yang sangat digemari dan dibanggakan masyarakat, utamanya masyarakat Banjar dan Madihin sebagai kesenian bertutur warisan nenek moyang yang harus dijaga dan dipromosikan di era digital dewasa ini”, demikian ungkap Muhammad Ridha selaku Jawara Internet Sehat 2022 dan Ketua Titik Fokus Karya (TFK) saat memberikan pengantar pada kegiatan peluncuran Video Madihin Literasi Digital dengan tema “Seni Diangkat, Literasi Digital Meningkat” (Banjarmasin/05/11/2022).

Video yang diunggah di kanal youtube Titik Fokus Karya Official dan instagram internet sehat tersebut mendapat sambutan yang sangat baik. Apalagi kesenian Madihin yang dimainkan tersebut juga menghibur dan berisi pesan literasi digital seperti ajakan untuk melindungi data pribadi dan hati-hati akan berita hoaks.

Sesaat setelah peluncurannya secara virtual, Video Madihin Literasi Digital yang didukung oleh ICT Watch, UIN Antasari Banjarmasin, Kementerian Informasi dan Komunikasi RI, dan Relawan TIK itu juga ditonton secara bersama oleh ratusan mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin yang sedang mengikuti kegiatan Indoor Training of Cadre Forum Silaturahmi Mahasiswa (FOSMA) UIN Antasari Banjarmasin bertempat di Gedung Percontohan FEBI UIN Antasari Banjarmasin. (ria)