Mohamad Akyas, guru MIN 1 Gunungkidul terpilih mengikuti program jaWAra Internetsehat. Ia merencanakan program literasi digital pada siswa dan guru madrasah. Hal ini sejalan dengan program yang diusungnya dalam program madrasah digital selaku Agen Perubahan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul. “Salah satu program madrasah digital yang kami usulkan adalah melalui literasi digital. Saya bersyukur dapat bergabung dengan program ini sehingga dapat berkolaborasi bersama,”’ujarnya.

Penggunaan teknologi dan informasi saat ini menjadi suatu hal yang kerap kali ditemui. Seyogyanya penggunaan teknologi khususnya dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan kebutuhan. Namun, kendala dan masalah dalam berbagai hal sering dijumpai dan tidak terkecuali pada hal ini. Misalnya mengenai menjaga privasi dan menangkis berita bohong (hoaks). Masalah tersebut dapat dihindari salah satunya dengan memberikan edukasi literasi digital.

Setelah sukses berjalan pada tahun sebelumnya, kini ICT Watch bekerjasama dengan What’s App kembali meluncurkan program jaWAra internet sehat pada tahun 2022. Program ini menggerakkan penggiat digital dari seluruh Indonesia yang memiliki semangat dan kapabilitas untuk menginisiasi dan melaksanakan edukasi literasi digital di daerahnya masing-masing. 100 jaWAra mewakili 34 provinsi terpilih setelah melalui proses seleksi dan wawancara. 

Dalam acara Pertemuan Pertama JaWAra Internet Sehat 2022 pada Senin (9/5/2022) malam, Indriyatno Banyumurti selaku Director ICT Watch menyampaikan terima kasih atas antusias jaWAra internet sehat 2022. IB, sapaan akrabnya mengapresiasi keikutsertaan untuk menjadi jaWAra yang timbul dari inisiatif pribadi. “Teman-teman (jaWAra) sendiri yang mengetahui kebutuhannya, sehingga bisa merancang program sesuai dengan pendekatan dan kultur di daerahnya masing-masing sehingga membuat masyarakat mengerti” ucapnya melalui kanal Zoom Meeting.

Dalam pertemuan tersebut disampaikan sejarah ICT Watch, linimasa dan tujuan program jaWAra internet sehat. Selama satu bulan kedepan para jaWAra akan menyusun program yang akan dilaksanakan. Komunikasi antar jaWAra dan penyelenggara dilakukan melalui kanal Whats App grup. Pada akhir pekan minggu ketiga bulan Mei, akan diadakan Training of Trainer jaWAra internet sehat selama dua hari melalui Zoom Meeting. IB berharap antar jaWAra yang berasal dari satu provinsi dapat bekerja sama dan tidak berjalan sendiri. Selain itu, para jaWAra juga diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemangku kebijakan lain seperti pemerintah daerah dan komunitas.

Kepala MIN 1 Gunungkidul, Fuatul Khakim, S.Pd.I. MSI. mensupport keikutsertaan salah satu gurunya. “Kami sangat mendukung guru yang mau berkembang, yang bersemangat untuk mengembangkan diri sehingga meningkatkan kualitas madrasah,” ucapnya langsung saat ditemui pada Selasa (10/5/2022). Fuatul berharap program yang akan dijalankan dapat direncanakan dengan baik. “Literasi digital ini sangat penting, tidak hanya kepada siswa madrasah namun juga kepada guru serta karyawan agar semakin melek literasi digital dan dapat memanfaatkan internet dengan baik,” pungkasnya. (isb/fh)

[Publikasi Media: Kanwil Kemenag DIY ]