Enny Tridha Rahmina, JaWAra Internet Sehat Kalimantan Selatan mengajak anak muda Kalimantan Selatan agar jadi generasi muda yang peduli dengan bijak bermedia sosial dan berani melawan hoaks.

Pasar Terapung Lok Baintan terlihat ramai. Bukan hanya penjual dengan senyum ramah di atas perahu tradisional “jukung”. Namun ada pemandangan berbeda di penghujung Juli 2022.

Perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi Uniska MAB dan Duta Damai Kalsel menyusuri sungai dalam rangka festival kampanye damai. Mereka memulai saat fajar, menggunakan perahu klotok untuk menyampaikan pesan damai tentang indahnya keberagaman. Tak lupa menghampiri para pedagang yang menjual berbagai hasil bumi hingga sate ayam, lalu menikmati pemandangan unik di pasar terapung. 

Susur sungai jadi permulaan yang seru sebelum mereka memetik ilmu di kegiatan selanjutnya yaitu Seminar Nasional dan Workshop Literasi Digital. Dengan konsep fun gathering, peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, komunitas dan masyarakat umum tak hanya diajak untuk memahami literasi digital, tetapi juga mengenal budaya dan kerajinan Kalimantan Selatan.

Bertempat di Kiram Park Kabupaten Banjar, Seminar Nasional dan Workshop Literasi Digital dibuka langsung oleh M.Noor Ikhwanadi selaku Plt. Kepala Bidang Sandi, Dinas Kominfo Provinsi Kalsel. 

Ia mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh JaWara Internet Sehat sebagai usaha untuk meningkatkan pemahaman literasi digital di Kalimantan Selatan.

“Semoga kita tetap semangat dan optimis membangun masyarakat yang kritis dan kreatif dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informatika khususnya di Kalsel,” ungkapnya.

Khusnul Aflah selaku Program Manajer JaWAra Internet Sehat pun hadir. Ia menjelaskan program JaWAra Internet Sehat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman literasi digital dan mengurangi permasalahan mengenai literasi digital apalagi berita tentang hoaks yang ada di Kalsel. 

“Kepada stakeholder terkait, semoga bisa mendukung dan berkontribusi agar JaWAra Internet Sehat di Kalsel bisa menjangkau masyarakat lebih luas. Dan untuk JaWara Internet Sehat diharapkan bisa terus aktif berkolaborasi dengan sebanyak-banyaknya pihak dan bisa membuat kegiatan yang sederhana tapi bermanfaat.” harapnya lebih lanjut.

Selaku narasumber, Khusnul Aflah bersama duta damai kalsel juga mengingatkan tentang pentingnya untuk bijak bermedia sosial dan melawan hoaks. Utamanya para pemuda, diharapkan untuk peduli terhadap keamanan data dan privasi di media digital serta menjaga diri dari paham radikal yang membahayakan. 

Antusiasme peserta pun terlihat dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang dilakukan. 

“Acara workshop ini sangat bagus, apalagi ilmu literasi digital di masyarakat masih kurang. Dan mahasiswa punya peran penting untuk mengurangi berita hoaks di media digital,” ungkap salah satu peserta. 

Ada pula peserta yang mengungkapkan pentingnya memahami penggunaan teknologi untuk hal-hal baik dan tetap melestarikan budaya. “Semoga ke depannya, mahasiswa menjadi agent of change, perpanjangan tangan untuk mengedukasi masyarakat” tambahnya. (ria)