Khairiah El Marwiah dan RIa M Fasha adalah JaWAra Internet Sehat Bengkulu. Mereka mengunjungi Desa Bukit Berlian untuk memberikan edukasi literasi digital kepada guru di Kecamatan Ulok Kupai Bengkulu Utara. Kegiatan ini merupakan rangkaian roadshow mela kito cakap digital yang berfokus pada masyarakat desa.

Perjalanan yang tidak mudah. Setidaknya butuh waktu 4 jam untuk sampai ke Desa Bukit Berlian, Kecamatan Ulok Kupai. Setengah perjalanan, mereka dihadapkan dengan jajaran kebun sawit. Makin lengkap dengan jalan pertambangan berdebu yang penuh lobang, serta tanah kuning becek yang cukup untuk mengocok perut penumpang di dalam mobil.

Meskipun jalanan ke desa ini membuat sakit pinggang, namun tidak mengurangi semangat Khairiah dan Ria untuk berbagi kepada guru-guru di kecamatan Ulok Kupai pada tanggal 22 Oktober 2022 di Aula Korwil VII Kecamatan Napal Putih dan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara.

Adapun peserta roadshow kali ini adalah guru yang mengajar di daerah Ulok Kupai dan Napal Putih. Tim JaWAra Internet Sehat Bengkulu, Ria M Fasha dan Khairiah El Marwiah menyaksikan betapa guru-guru disana sangat antusias dan disiplin.

Sebelum kegiatan, para guru peserta roadshow sudah hadir dan memenuhi ruangan kegiatan. Padahal mereka datang dari tempat yang cukup jauh dan harus menempuh hujan dan jalanan becek. Tapi itu tidak memudarkan semangat Bapak Ibu Guru di sana untuk tetap mengikuti kegiatan edukasi literasi digital.

Literasi Digital untuk para Guru ini juga dihadiri Kepala Korwil VII Napal Putih dan Ulok Kupai (Bapak Purnomo, S.Pd) yang memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang bagus dan harus didukung. Apalagi di zaman sekarang semua sudah serba digital, belajar pun digital. Maka dari itu Guru-Guru pun harus cakap digital.

“Literasi digital untuk para guru harus dilakukan lagi, kalau perlu untuk desa-desa lain. Karena guru di pedesaan sangat membutuhkan edukasi seperti ini, agar bisa memberikan informasi juga kepada murid-muridnya supaya tidak menyebarkan berita hoaks, menjaga privasi, dan bijak dalam menggunakan gawai.” ungkapnya.

Kemudian dilanjutkan dengan sesi edukasi Literasi Digital oleh Ria M Fasha dan Khairiah El Marwiah mengenai Keamanan Digital dan Bahaya Hoaks. Guru-guru disana menyimak dengan baik selama pemaparan materi berlangsung. Bahkan saat sesi tanya jawab, para guru antusias untuk bertanya bahkan ada yang sampai 2 kali tunjuk tangan untuk berbicara dan bertanya.

Para guru juga berharap semoga kegiatan ini tidak hanya sekali dilakukan bahkan kalau bisa dilakukan secara berkala, karena zaman transformasi digital ilmu tentang literasi digital juga harus selalu diperbaharui supaya makin cakap digital. (ria)