Subhan Azharullah, sebagai jaWAra Internet Sehat 2021, berkesempatan membagikan ilmunya ke SMAN 4 Sumbawa Besar untuk mengisi salah satu sesi di MPLS. Ia diperkenankan oleh Ibu Tutik Wahyuni, selaku Kepala Sekolah, untuk mengisi materi terkait “Belajar Efektif (Literasi Digital-Keamanan Digital untuk Kalangan Pelajar-Lindungi Data Pribadi dan Lawan Hoaks)”.

“Saya sangat senang sekali mendapat kesempatan ini, karena sebagai JaWAra Internet Sehat NTB 2021 fokus materi ini yang menjadi fokus kami kampanyekan adalah terkait hal tersebut,” ujar Subhan.

Subhan mengawali materi dengan bercerita kepada para siswa baru ini, bahwa momen MPLS atau dulu disebut MOS adalah salah satu momen yang menjadi titik penting dalam perjalanan hidupnya. Subhan mengenang, ketika ia aktif mengikuti MOS di SMAN 1 Sumbawa (2007), ia terpilih menjadi anggota OSIS.

Secara tidak sengaja saat kelas XI saat melatih petugas upacara membaca UUD 1945, ia melihat salah satu anak memakai ID Card Temu Anak NTB. Kala itu, Subhan penasaran bagaimana caranya bisa bergabung? Anak itu berkatan bahwa ia tergabung dalam Dewan Anak Samawa.

Singkat cerita, Subhan mengikuti Temu Anak NTB (2009) dan menjadi Pendamping Duta Anak NTB 2013 serta berpartisipasi dalam kegiatan Forum Anak Nasional di Yogyakarta.

Kembali ke MPLS, Subhan mengantarkan materi bagaimana kita Makin Cakap Digital dengan tidak boleh membagikan sesuatu yang bersifat data pribadi di media sosial karena hal tersebut bisa membuka celah kejahatan. Selain itu, Subhan juga mengingatkan para siswa untuk tidak mudah mempercayai berita hoakss. Ia mengingatkan untuk melakukan cek dan ricek ke sumber yang kredibel untuk mengetahui kebenarannya.

Selain itu, ia juga menyampaikan terkait verifikasi dua langkah di media sosial dan email. Tak lupa ia mempraktikkan cara mengaktifkan verifikasi dua langkah di Whats App sebagai gembok keamanan ganda. Subhan baru memahami, ternyata para siswa baru mengenal pentingnya mengaktifkan gembok keamanan tambahan ini untuk menjaga data pribadi mereka tetap privat.

Di akhir sesi, Subhan memotivasi para siswa bahwa di mana pun kita bersekolah, kitalah sendiri yang menentukan diri kita mau dibawa ke mana ilmu kita.

“Sekolah hanya menjadi media perantara dan penghubung transformasi ilmu dan pengetahuan. Tetap menjadi siswa yang “baik” hingga lulus nanti dan buat bangga orang tua, bapak ibu guru dan orang orang yang sayang dan cinta sama kita. Ikutlah organisasi di sekolah maupun luar sekolah, dengan tetap fokus ke belajarnya tentunya,” tukas Subhan.