Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)  SMAN 1 Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) di tahun ini berbeda.  Kepala Sekolah Sugrawati, S.Pd. beserta jajarannya mengajak 66 orang siswa-siwa  baru,  mengikuti kegiatan literasi digital.  Tiga modul digital,  disampaikan dalam dua hari workshop pada hari Sabtu- Minggu  (17-18 Juli 2021).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala SMAN 1 Sekongkang yang diwakili oleh Ibu  Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Ibu Sri Rohaya, S.S dan juga dihadiri oleh Ketua Komite SMAN 1 Sekongkang Bapak Sukardi, S.E . Materi-materi digital dari tiga narasumber berbeda disampaikan di hari pertama,  Sabtu lalu.  Muslifa Aseani,  Founder Komunitas Selong Blogger (Seger),  membagikan modul ‘Bangun Kebiasaan Bahasa Yang Baik dan Benar di Dunia Digital’.  Berikutnya,  Tim Humas Generasi Pesona Indonesia (GenPI)  Lombok Sumbawa Subhan Azharullah,  membagikan materi ‘Kenal GenPI LS Lebih Dekat’. Ketiga,  modul ‘Creative Digital with Instagram (17 IGTv/Reels Ideas)  disampaikan Nurliya N.R., Digital Collaborator Kitapixel Lombok.

Dua narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu “Subhan Azharullah dan Nurliya N.R” merupakan JaWAra dari Nusa Tenggara Barat yang juga merupakan pegiat  literasi digital yang terpilih melalui program JaWAra Internet Sehat yang merupakan kegiatan kolaborasi yang diadakan oleh oleh ICTwatch, Whatsapp, Kominfo dan didukung oleh KPCPEN, Kemendikbud, Recon, Siberkreasi, Relawan TIK, Unicef, dan lain-lain.

Pada kesempatan tersebut, kedua JaWAra tersebut menyampaikan materi tambahan selain modul yang telah ditetapkan. JaWAra Subhan Azharullah menyampaikan materi terkait “Melawan Hoaks” dan JaWAra Nurliya menyampaikan materi terkait “ Perlindungan Data Pribadi di Dunia Digital”. Para siswa baru yang hadir pada kegiatan tersebut sangat antusias menerima materi tersebut yang dirasa sangat berhubungan dengan aktivitas mereka sehar-hari dalam menggunakan media digital.

Peserta event Literasi Digital selanjutnya melakukan beberapa praktek aktivitas digital.  Salah satunya,  merekam keindahan sunset pantai Baha Baha Sekongkang. Berbekal materi yang telah disamapiakan, siswa-siswa baru tersebut menerapkan mteri yang telah di dapatkan.

Di hari kedua (18/07),   siswa-siswi baru  kelas X  SMAN 1 Sekongkang peserta MPLS ,  melanjutkan dengan merekam satu aktivitas unik di desa Tongo.  Yakni,  proses pembuatan gula aren alami oleh Bapak Hasan dan Ibu Nurhasanah.  Kegiatan tersebut sebagai bentuk praktek langsung  atas materi yang telah disamapaika oleh narasumber. Bapak Hasan dan Ibu Nursasanah merupakan pasangan  warga desa Tongo,  yang mengelolah sekitar 400 pohon enau di kebun miliknya untuk diproduksi mejadi gula aren.  

“Saya berharap, anak-anak bisa memanfaatkan gadget dan internet dengan lebih positif dan lebih bijak. Semoga  siswa kita bisa memilah mana berita hoaks atau fakta sebelum di bagikan di dunia digital khususnya di media sosial mereka. Melalui  materi yang telah diterima, saya berharap siswa  memiliki kepekaan untuk tidak dengan mudahnya menyebarkan data pribadi mereka di dunia digital., ” demikian ditegaskan Kepsek SMAN 1 Sekongkang,  Sugrawati, S.Pd.

Rngkaian acara dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara  ketat. Jaga jarak di acara dalam ruangan,  pengenaan masker selama kegiatan, pengecekan suhu, hingga mencuci tangan  serta sosialisasi dari 6M baru di kondisi saat ini.