Bayu Satria, Tiara Mahendra, dan Cut Damara mewakili jaWAra Internet Sehat Aceh, melakukan sesi building capacity literasi digital untuk mendukung program #MakinCakapDigital di Aceh.

Menciptakan lingkungan digital yang aman dan nyaman, bukan hanya PR satu pihak saja, tetapi dari berbagai pihak. Bayu Satria bersama Tiara Mahendra, dan Cut Damara perwakilan JaWAra Internet Sehat Aceh. 

Tiga jaWAra ini bersatu membentuk Ate Fulawan Production mendukung agenda transformasi digital. Mereka mengumpulkan semangat pemuda-pemuda Aceh dari 10 komunitas dan melakukan capacity building Fasilitator Tanggap yang nantinya menjadi mitra pelaksana program #MakinCakapDigital.

Pada acara capacity building ini, bersama 10 komunitas saling mengisi pengetahuan tentang keamanan digital. Bekal ilmu ini nantinya akan disebarkan kembali oleh para pemuda Aceh untuk meningkatkan literasi digital di seluruh Aceh.

Salah seorang pegiat komunitas, Hafizh Aqram, yang hadir mengakui bahwa literasi digital penting untuk didalami anak muda.

“Adanya program jawara internet sehat bisa menjadi upaya kongkrit dalam agenda literasi digital berbasis di Aceh,” ungkapnya.

Di samping itu, Septia Karlina yang sebagai aktivis di salah satu komunitas juga merasa tertantang untuk menjadi konten kreator yang dapat menyebarkan informasi positif di media sosial.

“Aku mengakui kalau aku merupakan penikmat setia konten yang bersebaran di berbagai platform media sosial, melalui acara ini aku jadi tertantang untuk menjadi produsen konten yang dapat menyebarkan informasi positif ke banyak orang,” pungkasnya.

Acara ini merupakan kolaborasi jaWAra Internet Sehat, UNICEF Perwakilan Aceh, YouthID, serta Aceh Youth Council for SDGs.