Arthur Mandolang, JaWAra Internet Sehat dari Sulawesi Utara (Sulut) menggunakan tema “Saring-Saring dahulu, Sebar Kemudian” dalam rangkaian roadshow program literasi digitalnya yang berjudul “Sepakat Lawang (lawan) Hoaks”. Dua lokasi pertama yang akan dikunjunginya pada tanggal 19 September 2022 adalah SMA Negeri 3 dan SMK Negeri II Manado.

Program roadshow ini merupakan salah satu sarana literasi digital, khususnya dalam hal kemampuan memilah dan melakukan verifikasi informasi yang diterima sebelum sharing konten. Dunia digital memang bisa membuat pengguna awam yang belum terlalu melek teknologi dan internet untuk berlomba-lomba menjadi yang terdepan dalam menyebarkan ulang informasi yang diragukan kejelasannya.
Kondisi ini tentunya berisiko mengancam keamanan digital yang akan berdampak pada kehidupan individu dan pihak terkait maupun masyarakat luas. Derasnya arus informasi di dunia digital pun menjadi ujian kebijaksanaan bagi para pengguna internet.

Itulah sebabnya melatih jiwa kritis dan bijak sebagai pengguna internet sangat penting dan sebaiknya dimulai sedini mungkin. Jangan sampai akibat penyebaran informasi yang tidak akurat atau tidak benar sama sekali masyarakat awam menjadi korban bahkan terjerat kasus tindak pidana berat.
Para siswa SMAN 3 dan SMKN II Manado juga diajarkan teknik penulisan artikel yang baik dan benar sebagai salah satu senjata untuk melawan hoaks. Materi ini berhubungan dengan pengolahan sumber informasi serta cara penyampaian suatu konten yang kredibel di internet agar tidak disalahartikan dan disalahgunakan menjadi hoaks.

Selain sekolah tujuan roadshow, program literasi digital yang dihadiri oleh total 108 peserta ini juga bekerja sama dengan Dinas Kominfo Manado yang juga bertindak sebagai narasumber, Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sam Ratulangi, dan Pemuda Energi Indonesia Sulut.

Acara yang diselipkan sesi games dan tanya jawab mendapat respons positif dari peserta yang hadir. Bapak Anto selaku Wakil Kepala SMAN 3 Manado sangat mengapresiasi kegiatan ini mengingat beberapa waktu lalu Manado sempat ramai dengan model bisnis ponzi atau hoaks yang memakan korban cukup banyak. Beliau berharap materi yang disampaikan ini bisa meningkatkan literasi digital para siswa sekaligus mengurangi dampak hoaks yang merugikan. (ses)